Share

Bab 17 Dunia Ini Begitu Sempit

Keduanya langsung tercengang bersamaan.

Sorotan mata Dani memberikan isyarat pada Sinta untuk pergi ke kamar dan berdiam diri di dalam, dia sendiri yang akan pergi membukakan pintu.

Lukas berdiri di luar pagar dengan ekspresi sangat cemas.

“Dani, kudengar kamu memukul orang ....” Sebelum selesai berbicara, Lukas melihat bercak darah di baju Dani dan menahan napas, “Astaga, ternyata benar!”

“Hanya beberapa preman saja,” kata Dani dengan enteng. “Lagi pula, aku tidak memukul mereka hingga parah, mereka tidak akan mati.”

“Belum parah?” Lukas menarik Dani ke samping dan berkata dengan suara rendah, “Organ dalamnya saja pecah! Sekarang mereka harus dikirim ke rumah sakit di Kota Semarang!”

Alis Dani berkedut, tetapi wajahnya tetap tak berekspresi.

Mereka sendiri yang berulah, siapa suruh mereka berani menggoda Sinta? Bahkan dipukul sampai mati pun, bukanlah hal yang berlebihan.

“Oh ya, ada seorang lagi yang kakinya patah karena ulahmu?” Lukas sangat cemas, “Apakah kamu tahu siapa ayah orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status