Pemandangan yang familier.Ketika ibunya didorong oleh Gary, pengacara Gary juga menunjukkan surat diagnosis kesehatan mental pada saat-saat terakhir.Nabila tentu saja mengetahui hal ini.Nabila langsung marah, "Ini sama saja dengan situasi Gary saat itu? Benar saja, bajingan memang tetap saja bajingan!"Saat reporter di lokasi kejadian melihat surat diagonis kesehatan mental milik Yasmin, mereka langsung kaget.Apa Yasmin mengalami sakit jiwa?Gugatan hari ini sangat heboh.Di ruang tunggu, Nova tidak pernah menjawab.Sudut bibirnya menegang dan melihat pemandangan di layar dengan emosi.Sekarang, pikirannya sangat kacau.Bukankah adegan ini terlalu kebetulan?Brian melihat kejadian ini dengan ekspresi serius.Nabila sedikit cemas dan berkata, "Bagaimana ini? Dia tidak akan dibebaskan seperti Gary saat itu, 'kan?"Nova cemberut lalu berkata, "Aku percaya Pak Michael."Michael melihat surat yang diambil pihak lain dan tiba-tiba tertawa."Apa terdakwa benar-benar sakit jiwa?"Pengacara
Papan lampu dari penggemar mengenai punggung Brian dengan keras.Nova terkejut dan tanpa sadar berteriak, "Brian!"Baru setelah memanggilnya, Nova sadar akan sikapnya yang sudah berubah.Brian terkena benda itu hingga merintih kesakitan.Segera setelah itu, Brian menoleh untuk melihat ke arah papan lampu itu, matanya begitu dingin hingga terlihat sangat menakutkan.Para penggemar menjadi pucat saat melihatnya."Pak Brian, aku ... aku ingin melempar wanita jalang itu. Yasmin disakiti olehnya! Pak Brian, kamu harus membalaskan dendam Yasmin!"Setelah penggemar itu selesai berbicara, raut wajah Brian menjadi semakin suram."Bagaimana kamu bisa masuk?"Ada pemeriksaan keamanan sebelum memasuki pengadilan, papan lampu ini tentu saja tidak boleh dibawa masuk.Para penggemar sangat ketakutan hingga kakinya terasa lemas. Setelah Brian bertanya, penggemar itu mulai menangis."Aku kesal sekali dengannya. Kamu dan Yasmin jelas-jelas pasangan yang cocok! Dia hanya seorang simpanan!"Penggemar itu
Setelah selesai berbicara, Brian melepaskan diri dari jeratan Zelda dan segera keluar.Penggemar di luar hampir sudah diusir semuanya.Nova berdiri di samping mobil, wajahnya tenang dan tanpa ekspresi.Nabila berdiri di sampingnya dan berbicara dengannya.Begitu Brian berjalan di depan mereka berdua, Nabila memelototinya lalu pergi.Brian terdiam.Brian memandang Nova dan tidak bisa tidak menjelaskan, "Aku nggak membantunya."Nova tidak menjawab dan hanya berkata, "Ayo pergi."Saat hendak masuk ke dalam mobil, Brian tiba-tiba menahan pintu mobilnya. "Masuk ke mobilku. Suruh Simon mengantar ke mobilmu nanti agar penggemar nggak mengikutimu."Nova tidak ingin naik mobil bersamanya.Namun, dia juga harus mengakui bahwa perkataan Brian masuk akal.Setelah hening beberapa saat, Nova akhirnya mengangguk.Brian menyalakan mobilnya, tapi tidak pergi ke rumah sakit atau klinik, melainkan langsung menuju apartemen.Melihat rutenya kurang tepat, raut wajah Nova langsung menjadi suram.Brian denga
Brian tidak mengeluarkan suara saat terkena papan lampu tadi, tapi merintih saat disentuh lukanya oleh Nova."Nova!"Brian meraih pergelangan tangan Nova dan menekannya ke atas sofa.Brian tidak mengenakan pakaian sama sekali.Sekarang seluruh tubuhnya menempel padanya, tempat di mana kulitnya bersentuhan sepertinya terbakar.Setiap saraf Nova menjadi tegang."Brian, kalau kamu berani bergerak lagi, aku akan segera menuntutmu atas pemerkosaan!""Nova." Suara pria itu menjadi serak. "Aku pria normal, aku sudah lama nggak menyentuh seorang wanita, wajar kalau aku bereaksi. Apa kamu ingin aku diam saja saat melihatmu? Bukankah kamu akan marah?"Wajah Nova memerah karena marah. "Kalau kamu dikebiri, aku pun nggak akan keberatan!"Raut wajah Brian langsung berubah menjadi suram."Nova, setidaknya kita sangat cocok dalam hal ini, kenapa kamu memarahiku!"Nova menegang dan berkata, "Cocok? Itu hanya pemikiranmu saja."Brian menatapnya dan berkata, "Apa maksudmu? Apa kamu mengatakan kemampuank
Nova terdiam.Brian juga tidak mengatakan apa pun."Aku pergi dulu."Nova ingin pergi.Brian memegang pergelangan tangannya dan berkata, "Aku mau mandi. Tunggu saja aku. Ada yang ingin kukatakan padamu."Nova tidak berniat untuk tetap di sini.Brian buru-buru mengambil langkah ke depan dan berkata, "Memang benar apa yang aku katakan terakhir kali tentang petunjuk kasus Gary. Ada masalah dengan akun banknya."Langkah kaki Nova berhenti sejenak."Apa masalahnya?"Brian berkata, "Kita bicarakan saja sambil makan."Nova berkata, "Kalau begitu suruh Simon memberitahuku."Brian tiba-tiba menjadi emosi. "Aku yang memeriksanya, kenapa harus dia yang memberitahumu!"Nova merasa tidak sabar. "Aku punya janji dengan Pak Michael, jadi aku nggak punya waktu untuk menghabiskan waktu bersamamu di sini."Nova membuat janji dengan Michael untuk pergi menemui Susy bersama setelah makan malam.Tatapan mata Brian menjadi gelap."Apa Michael menganggur sepanjang hari?"Nova tidak ingin berkata apa-apa lagi
Tepat setelah meninggalkan restoran, bibi perawat juga menelepon.Suara perawat itu terdengar cemas. "Nona Nova, cepat kemari, orang-orang itu bertingkah gila."Nova menutup telepon dan Brian menghampiri, memegang pergelangan tangannya lalu menariknya ke dalam mobil."Aku sudah meminta polisi terdekat untuk ke sana dan Melvin sudah mengatur semua satpam di sana. Semuanya akan baik-baik saja, jangan khawatir."Ekspresi Nova tidak membaik sama sekali.Hanya ada satu pemikiran di benaknya sekarang.Dialah yang membuat Susy mendapat masalah.Nova menutup matanya rapat-rapat.Hatinya penuh dengan kesedihan dan kemarahan.Nova berpikir mungkin tidak seharusnya bertengkar dengan Yasmin karena hal ini.Namun, Nova tidak rela. Kenapa harus diam saja?Kenapa dia, Nova, harus diintimidasi seperti itu oleh Yasmin?Apa hanya karena Yasmin adalah wanita kesayangan Brian?Baik itu Yasmin atau Brian.Mereka semua adalah orang-orang kelas atas.Mereka adalah pacar pertama dan saling sayang.Mereka terl
Raut wajah Brian menjadi gelap. "Bukankah Nona Nabila terlalu banyak mengatakannya?"Nabila memelototi Brian dengan penuh amarah, "Aku yang terlalu ikut campur atau kamu yang merasa seperti itu?"Wajah Brian menjadi pucat dan tidak tahu harus menjawab apa untuk sesaat.Dia akan melindungi Nova.Dia akan berurusan dengan orang-orang yang menghina Nova dan akan menghilangkan semua selebaran itu.Namun, Yasmin ....Yang bisa Brian lakukan hanyalah membiarkan Yasmin.Brian bahkan bisa memperlakukannya seperti orang asing.Namun, tidak bisa menjamin bisa mencelakainya atau tidak.Nabila merasa rasa sakit hati. "Nova benar-benar buta, dia sudah menyukaimu selama sepuluh tahun. Brian, kamu sama sekali nggak pantas!"Setelah mengatakan itu, Nabila melemparkan barang-barang itu langsung ke Brian.Bahkan Melvin yang berdiri di samping Brian juga terkena.Melvin yang dipukul dengan keras dan langsung merasa kesal. "Ini nggak ada hubungannya denganku!"Nabila memelototinya dan berkata, "Siapa pun
"Ya."Nova tidak lagi menghindarinya.Keadaan hati Brian seolah-olah seperti tenggelam begitu dalam hingga tidak bisa bernapas.Dia tidak menyangka Nova benar-benar menyukainya selama sepuluh tahun!Brian bahkan bukan sesekali benci dengan kehadiran orang ini.Yang lucu adalah Brian cemburu pada dirinya sendiri!"Kenapa kamu nggak bilang padaku?"Nova tertawa, "Karena aku pikir nggak perlu, Brian. Aku tahu kamu nggak menyukaiku, jadi kenapa aku harus memberitahumu? Untuk membuat diriku terlihat lebih rendah? Atau untuk memberitahumu dan menginjak-injak perasaanku seenaknya saja. Brian, aku lebih bersedia kalau hubungan di antara kita hanya sebuah transaksi saja.""Tentu saja, sekarang ini hubungan kita bukan lagi seperti itu.""Nova!" Mata Brian memerah, setiap kata yang diucapkan Nova seperti pisau yang menusuk jantungnya.Rasa sakit itu membuat seluruh hatinya menciut."Kamu jelas-jelas menyukaiku!"Nova terdiam beberapa saat, saat ini mereka dikelilingi oleh orang-orang yang menyaks