Share

Tamu tak Diundang

Rose menatap wajahnya di depan cermin untuk memastikan kembali bagaimana penampilannya. Sedikit bersyukur dia mendapati polesan make – up membuat dirinya tampak lebih segar, hanya perlu menambahkan lipstik merah menyala pada bibir sebagai sentuhan terakhir. 

Bukan tanpa alasan Rose memilih warna merah. Selain karena tuntutan pekerjaan yang membuatnya harus terlihat panas, merah juga melambangkan keberanian. 

Rose mendesah. Perlahan tangannya bergerak mewarnai bibir sendiri dan kini penampilannya tambah sempurna. Sudah hampir jam enam sore, lima menit lagi dia harus segera ke kamar klien melakukan pekerjaan seperti biasa. 

Mengenai kontrak kerja, pemberi dan penerima jasa sudah menandatangani surat perjanjian. Rose hanya perlu melayani, lalu dibayar—maka semuanya selesai. mumpung mendapat jam kerja lumayan senggang. Begitu pulang awal, dia bisa langsung merebahkan dirinya di dalam kamar.

Rose melangkahkan kaki keluar dari ruang ganti mil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rumiasih
sperti nya makin seru ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status