Share

Chapter 18

Aku seperti mengalami dejavu saat Ford lamban David mulai menanjak di jalan Old Harbor, apalagi ketika aku menyaksikan deretan rumah dengan jendela-jendela panjang dan banyak.

“Aku tidak ingat pernah ke sini, tapi ada perasaan yang lekat,” kataku membelah kesunyian antara aku dan David. Sejak tadi ia lebih banyak diam, seperti bukan David saja.

“Kita pernah ke sini, menemui Benjamin. Benjamin Black.” David menjawab tanpa menoleh. “Oh Tuhan, Mikky. Apa yang telah terjadi padamu sampai kau tidak mengingat semua itu? Aku benar-benar seperti akan gila karena memikirkannya sepanjang hari. Ini sangat buruk. Setelah kita dari sini, kita akan langsung ke dokter. Kau mengerti?”

Aku mengangguk pelan.

Jika bukan David yang mengatakannya mungkin aku tidak akan terlalu peduli dan menganggap orang itu hanya sedang bercanda. Namun, ini adalah David, sahabatku. Ia mengatakannya tanpa berkedip. Aku mulai meyakini bahwa ada sesuatu yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status