Share

bab 16. Menceritakan tentang Masa Lalu

Sampai, " Arrrggghhh, tidak!! " Dokter Andi berhasil menarik tanganku tepat waktu sehingga badanku terjatuh di dalam pelukannya.

Untung kedua tanganku secara otomatis menyangga di antara dada kami.

Mobil yang hendak menabrakku melaju melewati kami begitu saja. Oke memang aku yang salah, menyeberang jalan tanpa menoleh ke kiri dan ke kanan.

Aku berdebar dalam dekapan dokter Andi. Bersyukur sekali bisa selamat dari mobil yang hampir menabrakku karena dokter Andi menarik tanganku tepat waktu.

Aku baru tersadar bahwa bukan hanya jantungku saja yang berdebar kencang. Jantung dokter Andipun suaranya sudah seperti genderang mau perang. Tinggiku yang sekitar dada dokter Andi, membuatku bisa mendengar detak jantungnya dengan jelas.

Aku mendongakkan kepala ke atas. Ingin mengucapkan terimakasih pada dokter Andi, tapi gerakanku terhenti karena, "Jddduuggghhh, wadooowww!"

Dokter Andi rupanya terkena sundulan kepalaku yang mendongak secara tiba-tiba. Refleks kami saling melepaskan pelukan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status