Share

Ch.8 - Pasir Bulan

“Ini seharusnya Binatang Roh Alam Master tingkat 9, bagaimana dia bisa mati di sini?” Xiang Fan sedikit mengerutkan keningnya memikirkan keanehan ini. “Seharusnya Binatang Roh sekelas ini berada di puncak rantai makanan di Pegunungan Guxu ini dan berada di area terdalam, tapi dia mati di lapisan luar.”

Xiang Fan memeriksakan tubuh Binatang Roh itu lebih teliti. Ia menemukan luka pada Binatang Roh tersebut tidak di sebabkan oleh kultivator.

“Mungkin saja terjadi perebutan wilayah di area terdalam pegunungan, dia kalah kemudian melarikan diri tapi pada akhirnya mati di sini karena lukanya yang parah. Yah, apa pun alasannya, ini adalah keberuntungan ku. Dengan mayat Bintang Roh ini, aku bisa membeli tungku pil nantinya.” Xiang Fan merobek perut harimau raksasa itu dengan sebilah pisau, mengeluarkan sebuah inti energinya.

“Dengan Inti Energi Binatang Roh tingkat 9, aku seharusnya bisa menerobos.” Xiang Fan memisahkan daging, kulit dan tulang harimau tersebut lalu menyimpannya di cincin dimensi.

“Hari pertama yang menguntungkan, aku akan memasuki pegunungan lebih dalam.” Xiang Fan melesat pergi, berharap bisa menemukan keberuntungan yang lebih besar lagi di area dalam Pegunungan Guxu.

Namun Xiang Fan tidak langsung pergi, ia mencari gua terlebih dahulu. Ia pun menemukan sebuah gua yang berada di balik air terjun.

“Di sini seharusnya aman.” Xiang Fan duduk bersila, mengeluarkan Inti Energi Binatang Roh lalu menyerapnya.

“Inti Energi Binatang Roh Alam Master tingkat 9 memang hebat, aku langsung merasakan meredian dan Dantian ku berdenyut.”

Hal itu bukan sesuatu yang buruk, malah sesuatu yang bagus karena merupakan tanda-tanda akan menerobos.

*Bang! Bang!

Setelah hampir 10 menit, tubuh Xiang Fan mengeluarkan dua kali gelombang ledakan aura, menandakan akhirnya dia menerobos ke Alam Master tingkat 5.

“Luar biasa, aku langsung menerobos dua tingkat!” Xiang Fan bersemangat. “Tapi bukankah proses penyerapan Inti Energi itu terlalu cepat? Hanya kurang dari 10 menit, dulu aku membutuhkan beberapa hari untuk menyerap Inti Energi Binatang Roh yang memiliki energi sisa saja.”

Lagi-lagi Xiang Fan mengaitkan hal aneh ini dengan Kubus Asura.

“Apakah ini tidak akan menyebabkan gangguan pada tubuh ku nanti?”

Meskipun sedikit khawatir, Xiang Fan tidak merasakan hal buruk jadi ia tidak terlalu memikirkannya.

“Sebaiknya aku melanjutkan perjalanan menelusuri Pegunungan Guxu.”

***

Satu hari penuh Xiang Fan melakukan perjalanan menelusuri area pegunungan. Ia beberapa kali menemukan Binatang Roh, hanya saja mereka berada di Alam Pemurnian Qi saja jadi ia tidak tertarik memburunya.

Kapasitas cincin penyimpanan miliknya sangat terbatas, jika itu hanya terisi Binatang Roh kelas rendah maka hanya akan menyia-nyiakan ruang di cincin penyimpanannya.

Tapi tentu saja Xiang Fan tidak menghabiskan waktu dengan tangan kosong, ia mendapatkan cukup banyak herbal dan tanaman racun yang berguna.

“Aku sudah tiba di area dalam, tapi belum juga menemukan Binatang Roh Alam Master.” Xiang Fan menghela nafas. “Mungkin Binatang Roh Alam Master di Pegunungan Guxu ini sudah habis di buru.”

Saat Xiang Fan masih bergerak di antara pepohonan, ia tiba-tiba berhenti, melirik ke arah kanan, tatapannya seolah melihat jauh ke arah sana. Ia segera bergerak menuju arah pandangannya, hingga ia berhenti di sebuah pohon, mengintip melalui dedaunan yang rimbun.

“Mereka kan...”

Xiang Fan melihat ada belasan kultivator yang sepertinya sedang berpatroli.

“Melihat dari jubah mereka, sepertinya mereka berasal dari Sekte Merah Darah, salah satu sekte kelas atas di Wilayah 1000 Pegunungan ini. Kenapa mereka berjaga di sini? Seharusnya tidak ada wilayah Pegunungan Guxu yang di klaim oleh sekte mana pun.” Xiang Fan terus mengawasi dalam diam.

“Mereka melakukan ini pasti karena ada sesuatu yang di jaga. Mungkin ada harta karun yang muncul?..

Menarik, aku harus menyelidikinya. Tapi karena sekarang masih sore, aku akan menunggu sampai malam nanti.”

***

Malam yang di tunggu Xiang Fan akhirnya tiba. Ia yang dari awal terus mengawasi dari kejauhan kini mulai melakukan pergerakan.

“Untung saja sebelumnya aku memiliki teknik yang dapat menyamarkan aura. Seharusnya aku akan lebih aman.”

Di antara buku-buku teknik yang Xiang Fan beli, di antaranya ada teknik untuk menyamarkan aura.

Memanfaatkan Sayap Angin untuk bergerak tanpa membuat suara, Xiang Fan menyusup melewati patroli anggota Sekte Merah Darah di kegelapan malam.

Terdapat beberapa tenda serta obor yang menerangi perkemahan anggota Sekte Merah Darah. Xiang Fan bersembunyi di balik pohon yang berjarak tidak terlalu jauh dari tenda.

Xiang Fan tidak berani terlalu dekat karena mungkin saja ada kultivator sekelas Tetua yang berada di Alam Master tingkat 8 atau di atasnya di dalam tenda tersebut.

Sementara Xiang Fan menajamkan pendengarannya untuk menguping pembicaraan, di dalam sebuah tenda, terlihat ada 2 orang yang sedang mengobrol, salah satunya adalah pria paruh baya sementara yang satunya adalah seorang pria dewasa berusia 30 tahun.

“Apa kau benar-benar sudah mengonfirmasi hal itu?” Pria paruh baya bernama Gen Bu itu bertanya.

Dia adalah salah satu Tetua Sekte Merah Darah yang berada di Alam Master tingkat 8.

“Saya sudah memastikannya guru. Bulan purnama dua minggu lalu menerangi area itu seperti lampu sorot, menandakan ada Pasir Bulan yang menyerap cahaya bulan purnama!..

Hanya tinggal menunggu besok malam sampai bulan sepenuhnya tidak bercahaya, Pasir Bulan akan menampakkan diri sebagai pengganti cahaya bulan. Dengan begitu kita dapat mengambil semuanya.” Pria dewasa bernama Jiu Lu itu menangkupkan tangannya.

Pasir Bulan merupakan harta yang langka, memiliki sangat banyak kegunaan. Pasir Bulan ini terbentuk dari endapan pasir di dalam tanah yang dapat menyerap cahaya bulan di setiap purnama.

Melalui proses waktu yang panjang dari begitu banyak purnama, akhirnya pasir itu akan menjadi Pasir Bulan yang mengandung energi kuat di dalamnya.

Selain bisa di gunakan sebagai bahan pembuatan senjata, Pasir Bulan juga dapat di gunakan untuk memurnikan tubuh dan jiwa, membuat tubuh serta jiwa menjadi jauh lebih kuat.

“Haha bagus, dengan Pasir Bulan itu, aku bisa melengserkan pak tua itu kemudian menggantinya sebagai Patriak!” Gen Bu tersenyum licik. “Jiu Lu, terus perketat penjagaan untuk mencegah siapa pun mendekat!”

“Baik guru.” Jiu Lu menangkupkan tangan sebelum berjalan keluar tenda.

Setelah keluar, ekspresinya berubah menjadi penuh kekesalan. Terdengar ia berdecak pelan.

“Cih! Pak tua itu bisa saja menyusupkan orangnya di dalam pasukan ku!” Jiu Lu bergumam kesal dalam hati.

Sebelumnya ia membawa belasan anggota sekte untuk berburu di Pegunungan Guxu. Ia secara tidak sengaja menemukan Pasir Bulan tersebut.

Sebagai kultivator iblis yang serakah, tentu saja ia menginginkan Pasir Bulan itu untuk dirinya sendiri jadi ia tidak berniat melapor pada sekte.

Tapi siapa sangka gurunya mengetahui tentang Pasir Bulan tersebut dan datang sendiri kemari dengan membawa puluhan orang. Artinya ada mata-mata gurunya di antara anggota yang ia bawa.

Di sisi lain, baik Gen Bu ataupun Jiu Lu tidak menyadari pembicaraan mereka di dengar oleh seseorang.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status