Share

Bab 432

Ulwan bertanya dengan suara gemetar, "Ka ... kamu mau apa?"

Yoga menjawab, "Bosmu sudah mati. Kamu begitu setia, pasti mau nyusul juga, 'kan?"

Ulwan membalas, "Ka ... kamu berani?"

Yoga menghina, "Aku bahkan berani bunuh Nando dan Raja Serangga Giok Putih. Menurutmu, aku berani nggak?"

Ulwan langsung takluk. Dia segera bersujud seraya berucap, "Yoga, aku bersalah. Aku sudah tahu salahku. Tolong ampuni aku. Aku bersedia kasih semua hartaku ...."

Yoga menyela, "Aku nggak mau uang kotormu itu." Dia mengeluarkan sebutir pil dan memaksa Ulwan menelannya. Kemudian, Yoga melanjutkan, "Aku kasih kamu makan Pil Maut Tujuh Hari. Sebaiknya kamu nurut dengan perintahku. Dengan begitu, tujuh hari lagi kamu bisa mati tanpa rasa sakit. Kalau nggak, aku jamin kamu bakal mati dengan sengsara."

Ulwan tahu dia tidak punya pilihan. Dia hanya bisa membalas, "Oke, aku akan lakukan apa yang kamu suruh."

Yoga memerintahkan, "Kembalikan saham Perusahaan Farmasi Avanti dan sumbangkan semua hartamu ke panti asuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status