Kerajaan Alrnat, kerajaan yang berada disisi benua timur. Itu adalah tempat yang cukup besar hampir separuh benua dikuasi oleh kerajaan itu. Dahulu kerajaan itu hanya berukuran sekitar 25000 kilometer, tempat itu berada disisi lembah Tairus, yang sekarang tempat itu sudah menjadi kota industri.Dekede demi dekade membuat mereka berkembang pesat seperti sekarang, saat ini kerajaan itu menjadi kerajaan adidaya yang amat ditakuti oleh para tetangganya. Tidak ada satupun dari kerajaan yang mau berurusan mereka.Kerajan yang besar itu seharusnya makmur dan amankan?Namun kenyataannya kemakmuran tak ada sama sekali pada rakyatnya begitu pun keamanan. Semua itu terjadi sejak raja Kurt menggulingkan raja sebelumnya dengan bantuan orang bernama Devil.Semua itu diperparah dengan agama firman tuhan yang mewajibkan semua orang untuk menyumbangkan sebagian hartanya setiap bulannya. Mereka yang tak bisa melakukan itu wajib untuk bunuh diri. Awalnya para warga sangat menolak perintah agama itu, n
Serikat bajak laut independen, itu adalah nama perkumpulan yang diciptakan oleh sosok peria bernama York. Dia mengumpulkan orang orang bukan tanpa alasan, York ingin membangun sebuah kerajaan untuk para budak yang tertindas.Dahulu dia adalah seorang budak, namun karena berkat bantuan seseorang, peria itu akhirnya menjadi pemimpin angkatan laut. Namun itu sudah menjadi sejarah, ketika dia memutuskan untuk meninggalkan kerajaan tersebut.Sekarang dia pun menyelamatkan para budak yang diperdagangkan, walaupun banyak yang mengecam mereka. York tetap tak gentar dengan para musuhnya.Berkali kali pulai itu diserang, namun berkat semua orang yang saling bahu-membahu untuk mengusir musuh, semua serangan berhasil digagalkan oleh mereka. Akhir akhir ini, dunia mengalami pergolakan yang cukup mengerikan. Karena itu pulau tersebut sudah jarang bertempur."Semua orang yang bisa bertarung, tinggallah disini. Kita akan menjalankan misi sebentar lagi," ucap York.Semua orang yang ada disana sudah m
Fenomena yang amat jarang ditemui oleh siapapun pada zaman ini, Lisa yang gemar membaca saja tak pernah tahu bahwa ada hal semacam itu. Sebagai ilmuwan tentu saja dia sangat tertarik."Bisakah kau menjelaskan apa yang kau katakan itu Lixuan?" Ucap Lisa.Lixuan ragu untuk memberitahu kebenarannya, sejak kemarin kemarin ucapannya yang membahas bahwa dia adalah seorang dewa selalu saja dianggap lelucon oleh orang orang yang ada disana.Namun walaupun begitu dia tak bisa menolak siapapun ketika bertanya padanya, kerena dia adalah seorang dewa yang akan memberi semua jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan padanya."Keperibadian yang lain ini adalah milik asli dari tubuh ini, bisa dibilang aku yang sekarang hanya meminjamnya saja. Aku heran mengapa semua ini terjadi, seharusnya hal ini tak pernah terjadi ketika aku berenkarnasi," ucap Lixuan."Renkaransi? Sepertinya aku pernah membaca dalam catatan kuno, padan zaman dahulu para manusia memiliki ilmu yang seperti itu, mereka akan mati lalu
Untuk mengikuti misi Lixuan harus lah mengikuti seleksi yang diberikan oleh York. Pada saat ini dia sedang bersiap untuk melakukan seleksi tersebut."Pakaian apa ini Lisa?" Tanya Lixuan.Pada saat ini dia berada didepan cermin, Lixuan membolak balikan tubuhnya untuk melihat apa yang dia kenakan. Sebuah baju berwarna biru yang terbuat dari karbon itu terlihat begitu ketat, otot pada tangannya terlihat dengan jelas. Sirip ikan pada kakinya itu membuat dia cukup kesulitan untuk bergerak.Seandainya Lixuan bertarung didaratan mengenakan pakaian itu pasti dia akan kesulitan untuk bergerak. Pantas saja York mengatakan seleksi itu cukup sulit untuk diselesaikan. Mengetahui kebenaran itu Lixuan merasa dirinya tak akan mampu menyelesaikan tes tersebut."Pakaian renang?" Ucap Lisa.Lixuan pun menghembuskan nafasnya Karena mendengar hal itu. Hey seharusnya dia tahukan pakaian apa yang dia kenakan mengingat Lixuan adalah renkaransi Sindra yang pernah hidup dimasa lalu. Dizaman moderen.Dia me
Beberapa menit telah berlalu, Suara milik Lixuan asli itu telah berhenti semenjak Sindra menjadi tenang. Keinginannya untuk tak membunuh manusia mencegah suara tersebut menghilang."Ada apa Lixuan? Kenapa wajahmu berubah seperti itu? Apakah Lixuan asli mengatakan sesuatu padamu?" Tanya Lisa.Dia juga mendengar Lixuan berkata diam, padahal dia sebelumnya tak berbicara. Didalam benak Lisa dia sudah sepenuhnya yakin bahwa Sindra sedang berbicara dengan Lixuan."Bukan apa tidak usah dipikirkan, mari antarkan diriku menuju tempat seleksi," ucap Lixuan.Antara dia dan Lixuan tidak ada hubungannya dengan Lisa, hubungan interpersonal atara mereka berdua adalah sebuah hal yang rahasia. Lisa pun mengangguk, jika Lixuan berkata tidak apa apa maka semua itu tidak apa apa, begitulah pikirnya. Lisa dan Lixuan pun segera keluar dari kamar itu, dia membuka pintu dengan sentuhan lembut.Pintu terbuat dari tanah liat itu perlahan mulai terbuka menunjukkan jalan untuk menuju dunia luar. Tidak ada satup
"semuanya apakah kalian sudah siap melakukan seleksi ini," tiba tiba suara teriakan itu terdengar oleh para orang orang yang sedang berbaris. Itu bersumber dari barisan paling depan, dia adalah York yang melakukannya. Mendengar suara itu semua orang tiba tiba membenarkan posisinya, pandangan yang fokus kedepan dan tubuh tegap dilakukan oleh semua orang. "tentu saja siap Pak," ucap semua orang dengan serempak. York yang mendengar itu tak miliki alasan untuk menahan para orang orang yang akan menjadi anggota barunya, "lakukanlah seleksi pertama, kalian hanya punya waktu 1 jam, jika melewati batas waktu yang ditentukan kalian akan gagal, semuanya bergerak," teriak York dengan suara tegasnya. Para orang orang yang sedang berbaris itu segera mengambil tabung berisikan oksigen itu. Suara langkah deru kaki memenuhi pantai yang ada disana, pohon kelapa menjadi saksi bisu betapa bersemangatnya mereka. Lixuan juga masuk kedalam air, tubuhnya tenggelam kedasar lautan yang luas. Warna bi
"apa bukankah benda yang digunakan oleh Lixuan itu adalah bunga api? Sejak kapan dia memilikinya," tiba tiba Lisa berkata seperti itu.Dia terus menerus mengusap-ngusap pelipis matanya, tapi apa yang dilihat itu tetap sama. Dilayar itu terdapat Lixuan yang sedang melawan monster laut, bentuknya seperti naga kecil, namun itu berkaki empat dan memiliki cangkang ditubuhnya. Lixuan pun menghujani monster itu dengan peluru pistolnya, dia cukup mudah untuk membunuh beberapa monster yang terus menyerangnya. Namun walaupun begitu, musuhnya itu tak ada habis habisnya menghampiri dia."Kau serius Lisa?" Ucap York yang memantau para anggota seleksi lain, karena satu layar tak cukup untuk memantau para anggota seleksi yang berjumlah puluhan orang itu, Lisa membuat alat untuk memantau itu cukup banyak. Sampai sampai memenuhi ruangan terbuat dari besi berbentuk kubah yang berada didekat pantai itu.York itu pun mengaruk ngaruk kepalanya sembari berjalan menuju keaarah layar yang sedang dipantau ol
Dibelahan benua yang berbeda terdapat tamu yang sedang menunggu tuan rumah, dia bertubuh gagah dan tampan. Satu satunya yang membuatnya terlihat aneh adalah telinga serigalanya. Dia sedang menikmati secangkir teh hangat yang disediakan didepan matanya, satu lahapan roti sepiring itu habis binasa. Agaknya peria itu lapar sekali."Maaf membuat mu menunggu tuan Hans," ucap pemilik rumah tersebut. Dia adalah orang yang sempat bertarung melawan para bandit bersama Lixuan beberapa hari yang lalu. Yap tepat itu adalah Baldur."Wah ada anak lemah yang waktu itu, ternyata kau sudah gagah ya. Ngomong ngomong apa apan rumah mewah itu, kau dahulu bilang kau adalah anak miskin yang tak memiliki apa apa," ucap Hans.Sosok peria bernama Hans adalah sahabat dekat Haven, dia dahulu adalah jenderal kerajaan Alrnat dimasa kepemimpinan ayahnya Lixuan, namun karena kerajaan kou yang tidak lain adalah tempat tinggalnya memisahkan diri dari kerajaan Alrnat. Hans tak menjadi jenderal kerajaan itu lagi. "A