Share

Bab 58- Yang Lalu Biar Berlalu

Happy Reading Semuanya!

Suasana rumah itu begitu tenang, bahkan terlihat suram. Perempuan muda yang sedang hamil tersebut tampak lebih banyak menunduk dan menunggu kedua orang di depannya berbicara, ibunya lebih banyak menangis menyadari kejahatannya. Berbanding terbalik dengan Darwin yang memilih menatap malas istrinya.

“Geo, kenapa kamu hanya diam? Kamu bisa bilang kalau hati kamu sakit, kamu enggak bisa selamanya menjadi orang yang menerima semuanya. Mereka menyakiti kamu, seharusnya kamu enggak buta tentang itu Geo.” Isak tangis dari Indah membuat Geo hanya bisa terdiam.

Tangan Geo hanya mengusap punggung tangan ibu mertuanya yang kini menangis semakin keras tepat dihadapan lelaki tersebut. Bohong jika hatinya tidak sakit, seharusnya ia tidak mengikuti keluarga tersebut sampai akhir seperti ini dan bisa-bisanya ia berbohong jika dirinya pergi ke suatu tempat seperti alasannya. Alasan klasik yang ia buat untuk mendapatkan suprise bongkaran semuanya.

“Geo enggak apa-apa Ma, Geo baik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status