Share

17. Drama Sinetron

Kia duduk di teras rumah Arfan dengan wajah yang kusut. Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, tapi hingga saat ini Kia belum melihat wajah Arfan di manapun. Dia tidak tahu kemana pria itu pergi karena Arfan tidak menggunakan mobil dan meninggalkan ponselnya yang tengah mengisi daya.

Kia memang bangun pukul delapan pagi. Sedikit terlambat tapi bukan berarti Arfan bisa meninggalkannya sendiri seperti ini. Kia hanya tamu di rumah ini dan dia masih takut jika harus ditinggal sendiri.

"Dasar demit, ilang-ilangan mulu." Kia mencibir sambil menggigit jagung rebusnya kesal.

Dia bisa mati kelaparan jika menunggu Arfan. Oleh karena itu Kia mengambil jagung sendiri di kebun dan merebusnya. Sebelum itu dia juga mengecek bahan-bahan yang ada di dapur, yang ia temukan hanya beras dan telur.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nur meini
Haaahaaa, Kia sewot ya, dasar bicah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status