Share

Bab 16

"Mba! Apa-apaan sih?! Malu-maluin!" hardik Bang Rafi dengan suara kesal dan dongkol serta matanya melototi Mba Tia.

"Ra–Rafi! Kok kamu disini?" suara gemetar itu jelas aku kenal.

Ku intip dari balik gerobak bagian tengah, dan memastikan suara manja bin aneh barusan adalah suara Mba Tia.

Dan dugaanku benar!

Mas Dika tak berkata apa-apa. Ia hanya menatap tajam manik hitam milik wanita yang masih berstatus sebagai istri sah nya.

"Mas Dika, kamu disini Mas?! Ngapain?"

Mata Mba Tia naik turun  kearah Mas Dika, lalu sekilas melirik ke gerobak nasi goreng.

Mata nya menangkap kepala ku yang masih nyembul dibalik gerobak.

Bibir dan kepalanya berbarengan mengangguk seolah mendapat sebuah kesimpulan.

"Ohh, aku tau sekarang! Kalian sekongkol ya selama ini! pantas saja tak ada yang bersuara tentang keberadaanmu Mas!" Mba Tia mulai kembali aneh dengan ocehannya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status