Share

81. Cap Bibir

"Weekend boleh izin nggak kerja?" tanya Resta sembari memainkan dasi Gyan. Saat ini dirinya sedang ada di pangkuan pria itu. Sedikit bermanja di jam kantor yang tidak terlalu sibuk.

"Mau ke mana?" tanya Gyan dengan suara agak serak. Tahukah wanita itu dia sedang menahan untuk tidak menerkamnya?

"Orang tua Joana mau anniversary pernikahan. Joana minta aku menemaninya beli sesuatu. Kado."

Gyan mengangguk-angguk. Dikecupnya bibir Resta singkat. "Boleh. Mau aku temani?"

Kepala Resta menggeleng agresif. "Nggak usah. Aku mau nginep di rumahnya."

"Mau aku anterin?"

"Nggak usah juga. Kan Joana bawa mobil."

"Hm, kalau nggak ada kamu aku ke mana ya?" tanya Gyan dengan mata sendunya yang terus memperhatikan wanita itu.

"Bukannya kamu mau dimasakin Miss Amanda weekend ini?" sindir Resta seraya melempar pandang ke arah lain. Sudut bibirnya berkedut, menunjukkan tampang tak suka.

Pria yang menahan bobot tubuhnya itu terkekeh. "Kamu anggap serius ucapan dia?"

"Ciye yang mau dimasakin makana
Yuli F. Riyadi

Makasih semuanya, sebenarnya visual Resta aku serahin aja sih ke imajinasi pembaca. Tapi kalau aku jujur suka membayangkan Supassara kalau lagi nulis. Hehe.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
aryu key
betul,kadang kalo liat visual jd ambyar,tak sesuai ekspetasi wkwkwk
goodnovel comment avatar
Yuli F. Riyadi
Iya nggak mengapa kak hehe
goodnovel comment avatar
HanAmii
aku malah bayangin karakter resta tu kayak kanchanisara hehe.. suka2 gpp ya thor ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status