Share

BAB 9

Mendengar pembelaan Anggoro, Sera tercengang.

Yang lain, juga sama.

Maya bahkan sampai bergeming kaku. Bayangannya, Sera akan mendapat tamparan keras dari suaminya. Namun, ada apa ini?

"Sialan!" umpatnya. Tak mungkin dia ke sana dan ikut campur lebih dalam. Bisa-bisa, Anggoro membalasnya berkali lipat. Kadi, Maya pun segera meninggalkan tempat.

Di sisi lain, lelaki biang onar yang dibayar Maya itu tidak menyerah. Dia menunjuk Sera dengan tegas.

Kedua matanya melotot. "Kamu tidak pantas! Bupati harus turun!"

"Bupati, kami memilih Bapak. Jadi, tolong jelaskan saja masalah ini," sela warga lainnya yang diikuti sorak semua warga.

"Ya, kami ingin penjelasan!"

Suasana memanas dan lelaki pembuat masalah itu tersenyum, sampai Willem tiba-tiba datang.

Perawakannya yang berbeda dari warga kebanyakan, jelas membuat atensi warga tertuju padanya.

"Istri Bupati tidak hanya cantik. Dia cerdas dan jago berbahasa asing," ucap Willem tiba-tiba sembari tersenyum menatap Anggoro.

Dia kini men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status