Share

14

Bagian 14

            Kami tiba di rumah Abi dan Ummi tepat pukul 21.30 malam. Mobil hitam milik Abi telah teparkir rapi di dalam garasi saat Mas Yazid hendak ikut memarkir di sebelahnya. Kami saling berpandangan. Seolah ingin berkata bahwa sebentar lagi pasti akan terjadi prahara besar. Sebab, si tuan rumah ternyata telah berada di istananya duluan.

            Aku dan Mas Yazid saling berpegangan tangan. Kami takut-takut melangkah ke dalam. Untung Mas Yazid selalu membawa kunci serep rumah ini. Jadi, kami tak perlu memencet bel karena itu bakal semakin membuat mertuaku berang. Saat pintu berhasil kami buka, maka tampaklah di depan sana, duduk sambil menangis sosok Dinda yang tengah berada dalam pelukan Ummi. Ada pula Azka yang terdiam sembari menundukkan kepala, duduk lemas di samping sosok Abi yang sama resahnya. Tiba-tiba, Abi yang tengah duduk menopang kep

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zabdan N Iren
gregetan Banget ee..Abi umi kok seperti itu..Yazid juga mau tekanan batin...belum nikah aja udah seperti itu kelakuan nya perempuan itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status