Share

Chapter 16

Di kantor, Danish menebar senyumnya. Sungguh aneh bukan? Farrel yang menyaksikan tingkah laku sahabatnya pun menyimpulkan bahwa Ilana alasannya. Mungkin tak lama lagi sinar kemilau akan semakin terang di hati Danish.

"Sepertinya tadi malam berjalan lancar," ucap Farrel ketika duduk di salah satu sofa di kantor Danish.

Farrel ke kantor Danish karena ada pekerjaan yang dibicarakan setelah selesai, Farrel bukannya kembali ke kantornya malah membicarakan urusan pribadi.

"Apa?" Danish membalas dengan pertanyaan.

"Tadi malam. Kalian pasti sudah baikan."

"Begitulah." Danish mengedikan bahu dan berkomentar singkat. Ia sibuk dengan laptop di depannya.

"Anehnya enggak pacaran tapi bisa marahan. Oh, iya, temenan juga bisa marahan. Jadi, kalian ini berteman atau pacaran?" Sekali lagi Farrel melontarkan pertanyaan, padahal dia sudah tahu jawabannya. Namun, mengingat Danish menjadi lebih sering tersenyum, tentu menguatkan niatnya untuk bertanya dan mendengar sendiri dari mulut Danish.

Danish kehilan
Apple Leaf

Jangan lupa ikuti cerita ini dan komentar.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status