Share

- 14 -

Anggi menjauhkan selimut dari tubuhnya. Ia beranjak dari tempat tidur dan duduk di depan meja rias. Wajah ovalnya tampak sendu. Tanpa sadar ia menitikkan air mata melihat pantulan dirinya di cermin. Ada rasa sesal dan sedih yang masih tersisa di hatinya. Ia merasa kecewa kepada dirinya karena gagal menjaga diri hingga terjerumus dalam nasib yang sial. Ia juga masih merasa sedih dan jijik dengan dirinya sendiri. Tapi sisi lain dirinya berkata beda. Ada secerca harapan yang membuatnya bangkit yaitu sahabatnya Mira. Orang yang berupaya selalu ada dan tak pernah melihat rendah atau menganggap dirinya sampah.

Dari arah belakang, pintu kamar terbuka. Mira masuk dengan membawa nampan kayu berisi semangkuk sup ayam dan segelas air putih. Anggi melihat senyuman Mira mengembang dari bayangan cermin. Ia merasa beruntung. Berapa kali pun ia menghindari sahabatnya itu, maka sebanyak itu juga Mira berusaha merangkulnya. Meski baru tujuh tahunan mereka kenal, tapi Mira menganggapnya sudah l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status