Share

28. Apa Dia Pelakunya?

Keesokan harinya.

Alano dan Elrissa masih betah berpelukan di atas ranjang sekalipun hari sudah semakin siang.

Suasana kamar ini masih remang, kelambu putih masih menutupi jendela besarnya.

Udara di luar begitu dingin sampai menembus tembok, tapi di dalam situ terasa hangat berkat penghangat ruangan. Musim hujan kali ini cukup ekstrim.

"Sayang, kamu waktu kecil pernah punya teman bermain laki-laki, nggak?" tanya Alano tiba-tiba membuka topik obrolan.

Elrissa masih memeluk dada telanjang Alano. Posisi kepalanya ada di atas lengan atas pria itu. Nyaman sekali dalam dekapannya.

"Teman bermain laki-laki? Ya, pasti punya. Kenapa mendadak tanya begitu?" sahutnya.

"Kamu ingat nggak gimana wajahnya atau namanya?"

"Jelas nggak ingat sekarang. Aku dan mendiang orangtuaku selalu berpindah-pindah, jadi aku nggak terlalu dekat dengan teman manapun, kecuali Bella."

"Bella sudah jadi temanmu sejak kecil?"

"Iya, bisa dibilang begitu."

"Oh. Kalian selalu bersama berarti?"

"Nggak juga, sih,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status