Share

Bab 17

Lusi berjalan terburu-buru menuju kamar sembari tetap mendengarkan Rudy bicara melalui ponsel di telinga. Dia sedang sibuk di dapur, ketika suaminya itu menelepon dan menyuruhnya mencari sesuatu yang disebut penting.

“Sebentar, aku cari di kamar.”

Pintu dibuka, Lusi melangkah masuk ke dalam kamarnya yang rapi dan luas. Langkahnya kemudian berhenti di depan meja rias. Dia mulai memeriksa semua laci dengan tangannya yang bebas, sementara tangan yang lain menahan ponsel tetap menempel di telinga.

“Nggak ada, Mas.” Dia berkata pada Rudy yang masih terhubung dengannya.

Dari meja rias, Lusi berpindah ke meja nakas di samping tempat tidur. Tangannya kembali sibuk membuka laci dan menggeledah isinya dengan terburu-buru.

“Di sini juga nggak ada, Mas. Kamu taruh di mana, sih?” Lusi mulai mengeluh karena tak juga menemukan apa yang dicari.

Pandangannya kini tertuju pada lemari pakaian yang tepat berada di depannya. Keningnya berkerut dan dia bertanya dengan ragu, “Di dalam lemari?”

Tepat keti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status