Swan selesai mengikat rambutnya ke belakang. Lexia mengetuk pintu yang terbuka dan mengajak Swan keluar dengan isyarat.
Dengan langkah malas, ia mengikuti Lexia. Ketika tiba di ruang tengah, ia melihat Dusk yang sedang bermain bilyar dengan kakak dan juga ayahnya. Swan tercekat.‘Apa yang ia lakukan di sini?’ batin Swan makin tidak mengerti jika mendadak keluarganya begitu menyukai pria tengil yang memiliki senyum menjengkelkan.“Swan! Papa dengar, Dusk menyelamatkan kamu kemarin?” tanya Hector. Swan menelan cairan mulutnya dengan wajah datar. “Ya. Benar.” Bahkan untuk menjawab ayahnya saja, Swan malas. “Apakah kau sudah mengucapkan terima kasih?” tanya Hector sembari melakukan pukulan fantastis pada bola berwarna merah.“Terima kasih, Tuan Dusk,” balas Swan dengan nada tertekan dan terpaksa. Dusk yang masih menggosok tongkat bilyar dengan lengannya hanya melihat sekilas.“Tidak masalah! Dan panggil Dusk, lebih enak didengar!” seru Dusk tanpa mSatu persatu mobil mewah memenuhi halaman gedung teater. Pertunjukkan drama yang begitu dinantikan oleh warga kota Barner menampilkan perdananya malam ini.Untuk yang satu ini, Swan tidak akan melewatkan kesempatan tersebut. Moses menggandeng tangan ibunya menuju tempat duduk VIP di lantai atas. Balkoni itu telah mereka pesan khusus untuk keluarga mereka.Hector berjalan paling depan sejajar dengan ayah Angus, Clint Gregory Merson. Keduanya kemudian berpisah dan dari yang Swan sempat dengar, ayahnya mengajak koalisi politik yang menguntungkan.Swan menyingkirkan perasaan tidak enak yang tiba-tiba menyergap dalam hati. Ia ingin konsentrasi penuh pada pertunjukkan malam itu.Ketika baru saja Swan duduk, mendadak Moses melambaikan tangan ke bawah. Dusk yang sedang berjalan membalas dan segera menghampiri mereka di atas."Ayah menggundang dia juga?" bisik Swan pada Lexia. Pengasuhnya mengangguk tanpa menoleh.Swan berharap pria itu t
Swan menenggelamkan diri dalam kesendirian. Sejak kejadian di gedung kesenian tersebut, ia semakin terpuruk dan bahkan Lexia tidak mampu menembus benteng bungkamnya.Siang itu, Lexia harus berlatih memanah karena musim berburu akan segera dimulai. Hector menjagokan dirinya tahun ini untuk kembali menyabet kejuaraan.Swan meyakinkan Lexia untuk membiarkan dirinya berkuda sendirian tanpa pengawalan."Aku sudah hapal jalan menuju tepi hutan. Jangan khawatir, aku tidak akan tersesat," cetus Swan sembari membetulkan letak pelananya.Lexia membantu Swan meletakkan botol minum dan juga bekal roti lapis di kantong pelana.“Hati-hati dan jangan memacu Thunder terlalu kuat!” pesan Lexia pada Swan.“Dia tahu yang aku mau, Lex!” tukas Swan sambil mengelus leher Thunder.Thunder adalah kuda hitam milik Swan. Sejak kecil Thunder telah Swan besarkan dengan penuh kasih sayang. Kuda itu memahami sepenuhnya keinginan Swan tanpa tuannya me
Hector begitu murka atas kejadian yang menimpa putrinya. Hector mengeluarkan tuntutan penjara seumur hidup pada para keluarga geng motor tersebut. Salah satu korban kapak Dusk yang kini terancam diamputasi juga harus dijebloskan ke dalam penjara.“Mereka sudah terluka cukup parah, Tuan Reinard! Mohon toleransinya,” cetus salah satu keluarga terdakwa yang meminta jalan damai.Hector maju dan menudingkan telunjuknya pada wajah pria tersebut.“Kau pikir putriku baik-baik saja? Dia akan menderita trauma seumur hidup dan semua memori buruknya tidak akan pernah terhapus!” desis Hector geram.Kepala Polisi segera melerai dan meminta semua mengikuti peraturan yang ada.“Tahan diri kalian! Kasus ini akan terus kami jalankan. Dua orang terdakwa akan menjalani persidangan besok, sementara tiga lainnya menyusul!” putus kepala polisi, Willy Trainer, dengan tegas.Hector mengangkat wajahnya dengan angkuh, tapi dia belum terlihat puas sebelum para pencari onar m
Musim dingin yang akan berjalan selama empat bulan sudah mulai terasa pagi itu. Perhitungan yang telah disampaikan oleh para tetua dan menjadi patokan pesta rakyat tersebut ternyata sangat tepat.Rakyat tampak antusias menyambut tradisi yang berlangsung tiap tahun tersebut.Sementara itu, Lexia begitu terkesan oleh Dusk yang pandai mengambil hati Hector dengan cara yang tidak terlihat menjilat ataupun mencari muka.Permintaan Dusk untuk membawa Swan dalam pesta rakyat segera diiyakan oleh Hector tanpa ragu ataupun pertanyaan yang berbelit.“Aku menang, dan mulai detik ini, kamu harus menuruti semua perintahku!” cetus Dusk sembari mengangsurkan selebaran pesta rakyat sore itu. Swan yang sedang membaca buku terbeliak dengan raut tidak percaya.Detik selanjutnya terlontar pekikan gembira yang melengking dan bergaung di penjuru rumah. Seluruh pegawai saling berpandangan heran.Swan kembali menjadi gadis ceria seperti dulu!“Baju apa yang seba
Ketika malam itu juga Hector tiba di kota Vince, walikota segera membawanya menuju wilayah terbakar yang baru saja berhasil dipadamkan.Dalam derai salju yang belum begitu deras, menteri pertanian tersebut terpaku menatap hamparan hitam yang masih menyisakan kepulan asap.Hatinya begitu kecewa melihat bumi pertiwi yang sangat ia cintai mulai menuju kehancuran. Ada beberapa manusia yang tidak memahami bahwa pangan adalah kekuatan paling besar dibandingkan senjata paling mutakhir.Hector menghadapi kebuntuan ketika pembakaran ladang sebelum musim dingin tersebut tidak menemukan petunjuk yang berarti.Kenyataannya, semua bukti sulit untuk disimpulkan sebagai aksi dari para pemberontak yang mencoba mengacaukan keamanan Northery.Dengan rasa kecewa yang menggunung, Hector memutuskan untuk tinggal beberapa hari sementara menyelidiki daftar perkumpulan organisasi yang mencurigakan.***Dusk mendorong Metra menjauh dari keramaian.“Kupik
Hector mendengarkan kesimpulan detektif yang menangani kasus kebakaran yang terjadi di kota Vince.Triad, detektif itu, memaparkan kemungkinan kebakaran dilakukan oleh para imigran yang kini ada di perbatasan."Mereka tidak mungkin memiliki nyali sebesar itu, Triad!" tukas Hector tidak yakin. "Aku justru mencurigai oponen politikku."Kalimat terakhir membuat Triad terhenyak. Jika ini melibatkan politik, maka kasus tersebut bukan lagi ranahnya. Kepala penyelidikan khusus kerajaan, Gerald, akan menugaskan detektif lain yang memahami seluk beluk tersebut."Tuan Reinard, Anda tahu jika ini menyangkut dengan pemerintahan maka saya harus mundur," balas Triad dengan bijak.Hector memicingkan mata dan memikirkan sebuah penawaran terbaik untuk detektif berbakat tersebut."Apakah kau menyukai resiko, Triad?""Tergantung kemampuan, Tuan Reinard.""Jika aku bisa membantumu masuk ke dalam divisi khusus kerajaan, maukah dirimu melakukan penyelidikan
Dusk memutuskan untuk tidak kembali ke tempat pesta. Swan telah masuk ke kamar dan dalam kegundahan yang mencekam hatinya, Dusk memutuskan untuk melacak keberadaan Metra.Ia membuka laptop yang baru ia beli empat hari yang lalu. Tangannya mengetik dengan cepat dan akhirnya ia menemukan di mana lokasi Metra saat ini.Dusk tahu jika Metra selalu mengenakan rompi kebanggaannya. Ia menempelkan alat pelacak yang ia rakit sendiri pada rompi Metra.Pria itu ingin menyelidiki sejauh mana Metra terlibat dalam organisasi pemberontak yang sempat meminta dirinya untuk bergabung.Dusk bukanlah seorang pecundang yang tidak menghargai kebaikan orang lain. Sejak mereka menyebut nama keluarga Reinard sebagai salah satu target, Dusk menjadi waspada.Diam-diam Dusk menyelidiki dan catatan tentang keluarga Reinard bersih. Hector ada patriot sejati yang memperjuangkan negaranya dengan penuh kesungguhan. Dusk tidak akan tinggal diam dan membiarkan keluarga ini dalam
Tidak sulit bagi Moses menarik simpati para imigran yang beberapa hari lalu bersitegang dengan adiknya dan Dusk.Setelah mendengarkan penjelasan dari Moses dan Dusk mengenai hak yang bisa mereka peroleh nanti, perwakilan dari grup pendatang tersebut menyampaikan permohonan maaf dengan tulus."Ada beberapa orang yang mengintimidasi kami untuk meninggalkan tempat ini karena negara tidak akan menampung kami untuk menjadi warganya," tutur pria yang mewakili mereka."Kau ingat siapa mereka?" tanya Moses."Sayangnya kami tidak mengetahui nama, hanya wajah saja." Pria itu memberikan ciri-ciri yang Moses ketahui mirip dengan ayah Angus, Clint Gregory Merson!"Ini formulir yang harus kalian isi dan lengkapi. Kami akan membantu kalian mendapatkan semua hak jika hari ini bisa kalian selesaikan," tawar Moses kemudian.Semua menyambut dengan antusias dan bersemangat mengisi formulir tersebut. Moses menunggu dengan sabar sementara Swan dan Lex