Share

11. Pulang

Bagas turun dari mobil bersama Nawang. Mereka telah sampai disebuah desa terpencil di kecamatan Kalibening, Banjarnegara.

"Kamu ternyata orang kaya ya Gas," sinis Nawang.

"Hehehe. Sayangnya semua ini bukan punyaku. Ini milik eyang kakungku."

Bagas dan Nawang berjalan menuju gerbang sebuah rumah besar bergaya kuno.

Saat sampai di gerbang, Wanto tergopoh-gopoh membuka gerbangnya.

"Ya Allah Den, ayo masuk. Juragan kakung pasti seneng." Wanto tergopoh menghampiri Bagas dan membawakan barang-barangnya.

Saat akan melangkahi pintu, Bagas tertegun sesaat kemudian menapakkan kakinya pada rumah yang penuh kenangan akan luka pada diri Bagas.

"Bagas!" teriak seseorang.

"Hohoho, gak nyangka kamu balik ke sini Gas." Sapa Budi kakak sepupu Bagas yang berusia tiga puluh tahun. Satu tahun lebih tua dari Bagas yang kini usianya menginjak dua puluh sembilan tahun.

"Mas Bagas, Bowo kangen sama Mas Bagas," ucap Bowo yang dua tahun lebih muda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status