Dia yang terlihat baik belum tentu benar benar baik
Dia yang selalu melindungi belum tentu akan selalu melindungi
Dia yang terus menyayangi belum pasti akan terus seperti itu
Dunia bisa berputar
Dan tidak akan ada yang mengetahui kehidupan selanjutnya
~~~
"Maaf Bu, hari ini Queen terlambat, karna tadi dia susah dibangunin, tadi malam dia sakit gigi," ujar Braka pada Bu Ita yang baru saja mengantar mengantar Queen jam 8.30. Pasalnya tadi malam Queen susah tidur karna sakit gigi dan paginya susah di bangunkan.
"Iyaa Pak, tidak apa apa, ayo Queen masuk," ucap Bu Ita langsung membawa Queen masuk ke dalam kelas B1.
"Sal, kok lama sih datangnya? Kaya ulat kaki seribu aja, kalau ke sekolah telat terus karna kakinya banyak untuk dipakein sepatu. Mau aku bantu pakein sepatunya?" Galaxy datang mengahampiri Queen yang duduk di belakang.
"Ih rey apaan sih, aku ini manusia, buka
Ingat satu halDi mana ada pertemuan pasti ada perpisahanEntah itu secara terpaksa ataupun dengan keikhlasanTapi bagaimanapun keadaannya pasti akan erasa menyakitkan bukan?~~~Tidak terasa perpisahan anak TK B sudah dekat, maka Queen akan menyandang gelar anak kelas 1 SD. Ia sudah di daftarkan orang tuanya di SD Cakrawala dan Galaxy juga demikian karna sekolah itu milik keluarga Galaxy.Hari ini Bu Ita meminta anak-anak itu untuk berpakaian rapi untuk foto kenang kenangan nantinya. Anak perempuan berjejer di depan dan duduk di kursi, sedangkan anak laki laki berdiri berjejer di belakang anak perempuan.Queen dan taman temannya sedang menunggu giliran kelasnya untuk berfoto. Galaxy datang menghampiri Queen yang sedang fokus melihat kelas lain berfoto."Sal, nanti aku di belakang kamu yaa," ucapnya memegang pundak Queen dan Queen menoleh ke samping tepatnya menatap Galaxy
Terkadang masa lalu bukan untuk di kenangKadang juga masa lalu bukan untuk di lupakanMasalalu bisa di jadikan modal untuk perbaikan di masa depan~~~Queen dan sahabat-sahabatnya sedang berjalan menuju ke labor komputer. Queen duduk di pojok kanan dan Sahira, Airin, dan Arabella sahabatnya berada di sebelah kirinya.Mereka sudah diajarkan komputer di SD Cakrawala sejak kelas 2, untuk memudahkan mereka menghadapi perkembangan zaman yang kian maju kedepannya."Anak-anak, sekarang bapak akan kasih kalian tugas. Membuat cerita pengalaman liburan kenaikan kelas kalian. Dengan ketentuan yang sudah bapak ajarkan minggu lalu. Nanti ketentuannya bapak tulis lagi di papan tulis. Jika sudah selesai, save saja dan buat nama lengkap kalian lalu biarkan saja komputernya hidup. Kalian mengerti?" tanya Pak Lukman yang berada di depan labor dan semua anak kelas 3A itu menganggukkan kepalanya paham.
Jangan memaksa seseorang jika ingin dihargaiTapiHargai seseorang dulu sebelum ingin di hargai~~~"Ni ya aku baca isi kertasnya." Sahira naik di atas kursi lalu membuka kertas itu untuk membacakannya."Surat dari Rey-nya Salqueen untuk Salquee-nya Rey. Rey suka sama Salqueen. Rey suka jagain Salqueen, Rey suka lindungin Salqueen dari masalah apapun. Senyuman Salqueen manis banget. Rey juga suka. Pesan Rey untuk Salqueen, jangan pernah berhenti tersenyum yaa seberat apapun masalah Salqueen. Rey gak suka Salqueen sedih, apalagi sedih karna Rey. Rey sayang Salqueen," ucap Sahira lalu melihat tulisan kecil di ujung kertas bagian bawah kanan"Kata katanya Bunda yang bilangkan hehe," lanjut Sahira membaca tulisan di sudut kertas itu.Galaxy yang ada di belakang kelas langsung tersadar, ternyata kertas yang ia cari jatuh ke tas Sahira, mungkin karena Galaxy meletakkannya di pinggir me
Jangan pernah mengambil keputusan sebelum mendengarkan penjelasanYang pada akhirnya akan merasakan penyesalanBisa saja itu hanya kesalahpahaman~~~Queen dan sahabat-sahabatnya sedang bersantai di balkon kamar Queen sambil menikmati langit malam yang tampak indah juga nyanyian yang keluar dari mulut Queen.Dering HP Queen menghentikan nyanyian Queen. Sang pemilik HP dan yang berada di sana menoleh ke sumber suara, tepatnya di atas meja yang berada di depan mereka dan melihat nama 'mama❤️' tertera di sana. Queen mengangkat telfon itu."Selamat malam Mamaku yang cantik, apa kabar Mama?" tanya Queen dengan spiker yang ia besarkan dan senyuman yang memenuhi layar HP itu, Mamanya sedang bervidio call dengannya. Hana tersenyum bahagia, melihat anak perempuan satu satunya tumbuh menjadi gadis yang kuat seperti Queen."Mama baik baik aja, kamu apa kabar sayang?" tanya Hana balik, Queen
Terkadang cinta datang karna terbiasaTerbiasa tertawa bersamaTerbiasa bersedih bersamaTerbiasa bahagia bersamaDan akhirnya terbiasa merindu bersamatanpa ada yang menyadarinya~~~"Jadi gini, tadi malam aku buka kertas yang di kasih Gerlan. Dan ternyata isinya itu-" Sahira menjeda ucapannya membuat mereka yang berada di sana penasaran."Isinya tuuuuuu-""Jadi isinyaaa apa?"Arabella atau yang biasa di panghil Arbel berdecak. "Apa sih isinya, buat penasaran aja terus," ucap Arabella membuat Sahira menyengir."Jadi tu isi kertas yang Gerlan kasi tu dia bilang gini ‘nama aku Gerlan’," ucap Sahira membuat kawan kawannya melotot tak percaya terutama Arabella."Beneran Ra? Terus cuma karna itu kamu suruh kami datang cepat, nyesal aku datang cepat. Ah mau pulang lagi ah." Arabella mengendus sebal, ia turun da
Aku hanya manusia biasaYang tak sempurnaDan hanya mengikuti kemana takdir dari sang pencipta membawaku~~~"Lo-" Bara menggantung ucapannya membuat Queen penasaran. Ia memandang mata Bara dalam begitu juga dengan Bara."Lo-" Queen berdecak sebal."Iya gue kenapa?" tanya Queen mengalihkan tatapannya ke arah lain."Lo minum sampe ke pipi?" tanya Bara membuat Queen kembali menatapnya."Maksudnya?" tanya Queen tak mengerti."Pipi lo merah kaya kepiting rebus." Queen langsung membekap kedua pipinya dengan tangannya dan berbalik membelakangi Bara."Kenapa di tutup? Lo lucu kalau lagi salting. Ahahahaha." Bara tertawa membuat Quee
Karna ada hati yang terlalu lama tersakitiHingga lupa bagaimana rasanya bahagia~~~Brak"Aduuuh.""Queen!!!" Stella dengan segera langsung menghampiri Queen. Ia melihat Queen yang duduk di lantai dengan muka santainya."Kenapa?" tanya Queen santai. Stella keheranan, ia mengerjab-ngerjabkan matanya berkali kali lalu menunjuk Queen."Lo, bukannya tadi jatuh yaa?" Stella memutari badan Queen tapi sepertinya tidak ada sedikitpun badan Queen yang lecet."Kenapa ni?" tanya Acha dan Tasya panik secara bersamaan. Mereka langsung mengahmpiri Queen."Bukan gue yang jatuh. Ini, tadi gue mau ambil kotak ini di paling atas. Eh waktu gue mau ambil ternyata dah jatuh sendiri, soalnya letaknya di tepi banget. Untung aja ga jadi kena kepala gu
Dia kembali membawa sejuta mimpiYang tidak akan pernah menjadi nyata~~~Eempat orang gadis cantik mamasuki mall dengan pakaian yang pas untuk mereka. Siapa lagi kalau bukan Queena, Acha, Stella, dan juga Tasya pastinya dengan mengenakan masker untuk menutupi mukanya dari fans-fansnya yang sangat banyak. Setelah selesai makan tadi, mereka meminta izin kepada Ajeng untuk berjalan-jalan sebentar sebelum sahabat sahabat Queen pulang besok."Ke situ yok." Queen menunjuk toko yang menjual semua barang barang lucu. Mereka memandang arah telunjuk Queen."Okeey, yok," jawab Stella lalu mereka masuk ke dalamnya toko itu dengan semangat.Queen menyusuri setiap penjuru tempat itu. Ia ingin membeli barang yang bisa di letakkan di kamarnya nanti. Saat ingin berbelok ke kanan, matanya menangkap buku yang sangat cantik menurutnya karena dapat mencuri p