Share

BAB 11

“Tapi, Bu. Aku sudah tidak bisa bertahan dengan mas Dani,” ucapku pelan.

“Apa? Kamu akan bercerai?” tanya Ibu kaget.

“I– iya, Bu,”

“Apakah tidak bisa kamu beri Dani kesempatan lagi, Nak?” Nada suara Ibu terdengar sedih.

“Entah, Bu. Hatiku telah lama memendam sakit. Begitu banyak perilaku dan perkataan mas Dani yang sangat menyakitiku,” Aku terisak.

“Mawar, ibu mohon berilah Dani kesempatan! Demi ibu,” ucap Ibu.

“Hm … mas Dani pun tidak meminta kesempatan padaku, Bu,” ucapku.

“Apakah kamu ingin Dani meminta maaf padamu, Nak?” tanya Ibu. “Nanti biar ibu sampaikan padanya.”

“Mas Dani sudah dewasa, Bu. Seharusnya dia menyadari kesalahannya. Tidak perlu disuruh meminta maaf padaku. Seharusnya dia yang meminta maaf sendiri,” jawabku. “Aku pun tidak yakin mas Dani mau meminta maaf padaku.”

Terdengar suara Ibu terisak.

“Mawar, bolehkah ibu besok menemuimu, Nak?” tanya Ibu.

“Tentu saja boleh, Bu,” jawabku. “Ibu tetaplah ibuku,sampai kapan pun.”

“Terima kasih Mawar. Sampai jumpa besok. Assalamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status