Share

BAB-15 KESEMPATAN TERAKHIR

 

Nyai Mutik hanya mampu menjerit di dalam hati. Kali ini dirinya tidak mampu membantu Sumirah. Tubuh Nyai Mutik bergetar hebat, dua ratus tahun hidup, baru kali ini dirinya menemui manusia ambisius dan senekat ini.

Saat nyai Mutik ketakutan justru sang ratu tersenyum senang, dia akan memiliki dayang abadi yang baru. Mata merah delimanya menyala, lidah bercabangnya keluar dan berdesis, karena begitu senangnya sang ratu tak mampu mempertahankan wujud manusianya dengan sempurna.

Sementara itu di pendopo jati Sumirah tengah menatap sepuluh kelopak bunga terakhir yang dia pegang, dia meyakinkan diri bahwa apa yang dia lakukan adalah pilihan yang tepat. Sumirah menutup kedua matanya, lalu dalam sekali suapan Sumirah menelan seluruh kelopak bunga teratai di tangannya.

Sumirah tersungkur dan tubuhnya menegang, kemudian tulang-tulang di tubuh Sumirah terdengar patah seperti rempe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lusy Ana
djdj jdjks
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status