Share

322). Pengebumian

***

"Hati-hati ya, Pak."

Memakai pakaian serba hitam lengkap dengan peci juga kaca mata yang bertengger di pangkal hidung untuk menutupi matanya yang sembab, ucapan itu dilontarkan Dewa pada beberapa orang yang ditugaskan membawa keranda ke dalam ambulance.

Satu malam disemayamkan di rumah, pagi ini—tepat pukul sembilan pagi, jenazah Alula akan segera diberangkatkan menuju Sandiego Hills untuk dikebumikan.

Memesan pusara paling mahal, dengan berat hati Dewa mengantar putri sulungnya ke tempat peristirahatan yang terakhir.

Tak sedikit, banyak para pelayat yang datang ke kediaman Dewa untuk mengucapkan bela sungkawa atas kepergian Alula—bahkan Marvel pun datang dan akan ikut mengantar menuju Karawang.

Rasanya seperti mimpi. Kemarin pagi—sekitar pukul tujuh pagi, Dewa masih mengobrol bahkan bersenda gurau dengan Alula yang terlihat tak nyaman dengan pakaian operasinya.

Namun, kini. Dewa harus bisa melepaskan Alula. Sakit? Tentu saja.

Tak ada orang tua yang tak sakit ketika harus melepas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status