Share

Bab 63. Tak Terkendali

“Oh, ya?” Regan merasa gemas dengan sikap istrinya. Namun ia masih memeluk erat wanita itu.

“Pak, tolong lepaskan! Ini tempat umum!” peringat Reina merasa malu.

“Memangnya kenapa? Kamu istriku. Dan aku suamimu. Kita sama-sama saling mencintai.”

“Bukan begitu maksud Reina, Pak Regan!” Wanita itu merasa semakin kesal. Mengapa sulit sekali untuk meyakinkan Regan. Ia selalu kesusahan menghentikan aksi Regan yang seenaknya.

Lelaki yang maunya menang sendiri. Merasa dirinya yang paling benar.

Regan menyadari kegelisahannya istrinya. Meski hal itu membuatnya semakin merasa gemas.

“Ya sudah. Baiklah. Yang penting kamu jangan kabur-kaburan lagi. Pokoknya kita harus berangkat ke kantor sama-sama.”

Regan melerai pelukannya. Kemudian menggenggam erat tangan Reina seperti biasanya.

Tidak dapat dipungkiri. Sebenarnya Reina merasa nyaman merasakan pelukan hangat dari suaminya. Namun situasi dan tempatnya salah.

“Jangan marah lagi, ya?” lirih Regan memperdalam tatapan matanya.

“Iya, iya ... Reina jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status