Share

Ironi Malam

Dengan langkah yang ragu-ragu, Emily mengikuti Mia yang berjalan dengan percaya diri yang memancar menuju klub malam yang gencar diperbincangkan di kota itu. Cahaya neon yang berkelap-kelip menyambut mereka, sementara dentuman musik yang menggelegar seolah-olah menembus sampai ke sumsum tulang. Mia, yang sepanjang perjalanan dari rumah Emily menyelimuti dirinya dengan jubah panjang, tiba-tiba melepas jubahnya, mengungkapkan gaun terbuka yang memukau, berkilauan seperti bintang-bintang yang bersinar di langit malam.

Mia menarik tangan Emily, membawanya melewati kerumunan yang berdansa dengan liar, menuju ke ruangan VIP yang tersembunyi di sudut klub. Emily merasakan jantungnya berdegup kencang, bukan hanya karena musik yang memenuhi ruang dan menguasai indranya, tetapi juga karena kecemasan yang tumbuh di dalam dadanya, kecemasan yang terasa seperti seribu kupu-kupu yang terbang tak tentu arah.

Saat pintu ruangan VIP terbuka, Emily terkejut melihat empat wajah dari masa lalu yang dike
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status