Share

Tatapan tajam dan misterius

Emily merasa kebingungan saat mendapatkan tawaran dari nenek itu untuk singgah karena pada akhirnya keputusan akhir tetap berada di tangan atasannya, Daniel.

"Tunggu sebentar ya, Nek," ucap Emily lalu berlalu mengetuk kaca jendela mobil.

"Ada apa?" tanya Daniel sambil menurunkan kaca jendelanya.

"Nenek itu meminta kita untuk singgah sebentar di rumahnya, Pak," jawab Emily dengan gugup.

Jemari Daniel mulai memijat pertengahan alisnya yang berkerut. "Tolak saja. Kita harus segera kembali sekarang." ucapnya tegas.

"T-tapi, Pak.." sela Emily, suaranya terputus-putus karena keraguan yang melanda dirinya.

"Apa lagi?" tanya Daniel dengan raut wajah kesal.

Emily merasa takut untuk masuk ke dalam rumah itu, tetapi dia juga merasa tidak enak untuk menolak permintaan nenek itu. Dengan ragu, dia berkata, "Apa tidak sebaiknya kita masuk sebentar untuk menghargai niat baik Nenek itu, Pak? Saya tidak tega menolaknya."

Danie
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status