Share

Perpisahan

Bagian 15

“Nggak mau. Aku nggak bisa. Kamu udah berjasa antar aku pulang.”

“Bukan jasa besar.”

“Loh, gimana nggak. Kalau nggak ada kamu udah lama aku mati di tengah hutan.”

“Terserah kau saja, aku bisa melakukannya sendiri, nanti.”

Keduanya melanjutkan perjalan dengan penuh kebekuan, salah satunya bahkan enggan untuk mencairkan suasana yang dingin. Di ujung jalan sana sudah mulai terasa hangatnya sinar mentari. Artinya tidak lama lagi mereka akan berpisah.

“Aku punya galeri lukisan sendiri. Aku suka menggambar, nanti aku tunjukin koleksi karyaku sama kamu. Kalau kamu nggak keberatan,” ujar Ana memulai pembicaraan.

“Aku tidak tertarik.”

“Aku paksa!”

“Caranya?”

“Sekarang masih pertengahan tahun. Akhir tahun nanti aku lewat sini lagi. Aku tunggu kamu di tempat kita berpisah, atau aku susul ke dalam huta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status