Share

Bagian 18. Tamu

Pria itu ... Arjuna. Untuk apa dia datang ke sini?

Konfeksi ini terdiri dari beberapa ruang. Ruang paling depan ada ruang untuk menerima tamu. Di sampingnya yang bersekat tembok, ada ruangan Mama Elena yang sekarang aku tempati. Sementara di belakangnya, ada ruangan menjahit dengan banyak jendela hingga sinar matahari bisa langsung masuk dan ruangan jahit sangat terang meski tanpa lampu.

Jam seperti ini, para pekerja biasanya sudah mulai bersiap-siap kerja di ruang jahit. Tidak ada satu pun yang terlihat. Mungkin mereka hanya mempersilakan Arjuna masuk, lalu ditinggal pergi.

Dengan masih diselimuti banyak tanya, aku menghampiri pria berkemeja biru laut tersebut.

“Assalamualaikum. Selamat pagi, Pak Arjuna. Ada yang bisa saya bantu?” sapaku ramah. Dia pun mendongak. Lalu bangkit.

“Wa-waalaikumussalam. Niha, bagaimana kabarmu? Akhirnya kamu datang juga.” Matanya menyorot lembut ke arahku. Sementara bibirnya terus menyunggingkan senyum. Pria itu mengulurkan tangan. Aku membalas dengan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Susi Hendra
ayo thor bikin agsal menyesal karnah telah menyakiti niha......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status