Setelah episode percekcokan kecil dengan Amarta, Ruangan tempat Malvic di rawat telah kembali menjadi tenang, dengan Zea yang duduk patuh di samping nya, ia terlihat sedang mengelupas beberapa buah dengan hati hati, memotongnya menjadi beberapa bagian lalu tak lupa menyuapkan nya ke dalam mulut Malvic
"Eh, ngomong ngomong Malvic, bolehkah kau ceritakan kepadaku tentang kemampuan mu" Tanya Zea dengan penuh harap
"Maaf Zea, bukan nya aku tak ingin memberitahumu namun ini agak sulit di jelaskan kepadamu" Jawab Malvic sembari menggaruk tengkuk nya yang sama sekali tak gatal
"Oh begitu, maaf"
"Tidak, tidak, emm seperti ini mudah nya aku bisa memanipulasi segala macam Pratikel dengan syarat aku mengetahui susunan Pratikel dari benda yang ingin ku manipulasi" jelas Malvic
"Hei, kau tahu tentang kapasitas otak ku?
jangan berbelit belit katakan yang sebenarnya" Sela Zea yang sudah kehilangannya kesabaran
"Makanya aku bilang ini sulit di jelaskan, Analoginya seperti ini pada tahap awal aku hanya bisa memanipulasi benda yang aku sentuh" Ucap Malvic yang memegang potongan buah apel di tangan nya kemudian
'Krak... '
Desiran yang terdengar saat buah di tangan Malvic perlahan meneras merubah teksturnya menjadi Berlian
"Wow Malvic, ini hebat sekali, apakah ini asli, Berlian, wow, sepertinya kita akan menjadi jutawan kecil setelah ini ahahahahahahah" Zea melompat kegirangan sembari memegangi Berlian di tangan nya seakan akan memegang benda paling berharga di dunia, menggenggamnya dengan erat tanpa ingin sedikitpun mengendorkan pegangan nya, takut Malvic merebut kembali harta kecilnya ini.
"Tenang lah aku tak akan mengambilnya kembali" Desah Malvic tak berdaya.
___________________
Beberapa hari kemudian...
Didalam sebuah apartemen berukuran sedang, terlihat Lelaki beramput putih sedang berdandan di depan cermin, merapikan rambutnya yang acak acakan ia perlahan membuka laci dan membawa sebuah benda berwarna merah.
Ia adalah malvic yang hendak berangkat ke sekolah, ini hari kedua setelah ia keluar dari rumah sakit, dan benda yang di bawanya adalah token yang ia dapat dari Diana, sebagai pengingat ketika ia malas, bahwa masih ada seorang ibu yang menunggu bantuan nya.
Menoleh sedikit ke cermin ia merasa sedikit aneh karena ia merasakan banyak perubahan dengan dirinya, pertama postur wajah yang semakin halus, kepribadian, bahkan secara samar samar ia merasa ada yang hilang dari dirinya. Mungkin ini efek menjadi seorang Soul Kontraktor, lagipula dari dulu hingga sekarang peraturan nya masih sama "Kekuatan tidak datang secara cuma-cuma" Seperti Zea contohnya, ia kehilangan tinggi badanya, dan itu masih terbilang sangat ramah, jika itu orang lain bahkan ada yang harus mengorbankan kan penglihatan nya hanya demi menjadi seorang Soul KontraktorKontraktor, apa yang akan kau korban kan tergantung dari permintaan Soul masing masing .
Mengenggam tangan nya ia perlahan mengambil nafas dan mengontrol Soul Energy di dalam perutnya.
'Apakah ini soul energy ' fikirnya
Umumnya tingkatan seorang Soul Kontraktor selain dari type Soul juga diukur menurut level Soul Energy yang memiliki beberapa tingkatan
Level 1-10 disebut dengan Soul Ekstrakaion
Level 10-20 disebut dengan Soul Controller
Level 20-30 disebut dengan Soul Entity
Level 30-40 disebut dengan Soul master
Level 40-50 disebut dengan Supreme soul
Level 50-60 disebut dengan Divine soul
Level 60-70 disebut dengan Absolute soul
Level 70-80 disebut dengan Holly spirit
Level 80-90 disebut dengan Holly tittle
Dan yang terakhir hanya ada segelintir orang di dunia ini yang bisa mencapai nya dan mereka di sebut dengan sebutan 'Demigod'.
Umumnya seorang Soul Kontraktor akan mengalami penaikan Level saat jumlah Soul energy mereka meningkat dan selain dari bakat Soul energy juga bisa di tingkat kan dengan beberapa sumber daya.
"Malvic apa kau di dalam"
Suara Wanita yang terdengar setelah beberapa ketungan ringan dari pintu apartemen.
Melihat Dirinya sekali lagi di cermin Malvic segera mengambil tas dan pergi meninggalkan ruangan dengan tergesa-gesa, dimana hari ini adalah ujian yang bisa menentukan Universitas Mana yang akan ia masuki setelah nya, dari banyak siswa yang telah menjadi seorang Soul Kontraktor akan bertarung untuk menentukan peringkat, semakin tinggi peringkat semakin Tinggi kemungkinan di Terima di Universitas soul kontraktor ternama, namun Malvic masih belum menyadari sekalipun ia tak mengikuti ujian ia akan di Terima di Universitas ternama dan untuk orang biasa mereka melakukan ujian tulis seperti biasanya tentang berbagai teori dan Mata Pelajaran, sama halnya seorang Soul Kontraktor semakin tinggi peringkat yang di Terima semakin baik pula masa depan mereka, seperti memasuki Universitas Sains, Universitas Teknologi dan sebagainya. Tentu juga orang biasa ini sangat berjasa bagi perkembangan dunia kedepannya.
Hari ini juga merupakan hari yang special baginya karena ia telah berumur 16 tahun tepat siang hari nanti. Berbicara mengenai Umur dan pendidikan, Setelah Kiamat pendidikan wajib 6 tahun Sekolah Dasar di hapuskan, karena system pendidikan Sekolah Dasar yang yang dulu sudah tak efesien lagi, di gantikan pendidikan secara Online dari rumah paling paling membahas beberapa sejarah menghitung dll. Jangan khwatir kan tentang materi yang tak dapat di pahami, setelah kiamat bahkan orang biasa berevolusi, mereka memiliki umur yang sedikit lebih panjang daripada sebelum kiamat, dan mereka juga memiliki ingatan yang bagus, plus mereka tumbuh lebih cepat.
Berumur 16 tahun seperti dirinya sudah di katakan sangat matang, dan ia juga percaya dapat meraih peringkat 5 besar dengan mudah, tinggal membiasakan kekuatan nya di pertarungan yang sebenarnya, lagipula jangan Lihat dirinya yang baru saja menjadi seorang Kontraktor, ia sekarang berada di level 19 soul Ekstrasion, dan kebanyakan di sekolah menengah paling tinggi di level 23 Soul Entity.
Keluar dari apartemen yang di sediakan oleh pemerintah ini, Malvic berjalan berbarengan dengan Zea yang kebetulan rumah mereka berdekatan dan juga dekat dengan sekolah
Sesampainya mereka di sekolah, pemandangan spektakuler tercermin di hadapan mereka, keramaian yang jarang mereka lihat di hari hari biasanya, para siswa siswi yang mulai berkumpul di tengah lapangan membuat suasana semakin riuh, berbagai ekspresi yang mereka tunjukan, ada yang terlihat tertekan, mungkin karena tak sempat belajar tadi malam, ada juga yang terlihat sangat percaya diri, dan tak jarang di antara mereka sibuk membuka lembaran demi lembaran buku di tangan mereka masing masing, tak peduli teriknya Sinar matahari.Ketika Malvic dan Zea sedang menikmati pemandangan di depan nya, Berjalan lah seorang lelaki Bertubuh kekar ke arah mereka berdua"Hei~ aku dengar baru-baru ini seorang tuan muda sampah dari klan Sriwijaya telah menjadi seorang soul kontraktor, menurut kalian seperti apakah kekuatannya layak kita bandingkan? Ucap Pria tersebut yang tak lain adalah Devan yang merupakan Keponakan Pemimpin Klan mataram kuno
Kala itu, hari mssihlah gelap, Ayam pun masih tidur pulas di kandang nya, terlihat sosok Malvic yang tertidur pulas di kamarnya, di atas ranjang dengan selimut sebagai segel nya, Malvic yang pulas memamerkan berbagai macam ekspresi di balik matanya yang terpejam, dari amarah, panik, bahkan kadang terlihat frustasi, entah mimpi buruk apa yang Malvic alami.Saat Malvic sedang terhanyut di dalam mimpinya, samar samar ia mendengar deruan suara yang sama persis seperti Helikopter'Bukankah aku sedang bermimpi?, mengapa aku mendengar suara Helikopter?' fikirnya di dalam mimpinya sendiri"Bangun dasar pemalas, apakah kau ingin memakan gaji buta dari pemerintah, mereka mendanaimu bukan untuk bermalas malasan, ayo bangun dan mari kita lakukan pemanasan" Kalimat yang keluar dari pengeras suara yang di pegang oleh wanita dengan rambut pendek dengan seragam militer yang khas menutupi seluruh bagian tubuhnya, ia bertengge
Malvic sekarang berada di sebuah ruangan bersama sang kapten perempuan yang menjemput nay tadi pagi, namanya adalah Linda, tepat di balik tumpukan dokumen yang menjulang, terlihat Linda yang memejamkan matanya, dengan secangkir teh di tangan nya, menghirup uap yang di hasilkan oleh panasnya teh, kemudian ia mulai meneguk nya dengana perlahan."Perkenalan nya sudah selesai, maka hal hal selanjutnya adalah sebuah pertanyaan dan tolong jawab dengan jujur" Ucap Linda dengan malas yang perlahan menempatkan cangkir teh nya ke atas meja yang berada di hadapan nya.Setelah itu raut wajah Linda yang sebelumnya terbilang santai langsung menjadi serius dan menanyakan beberapa hal kepada Malvic"Ada dua pertanyaan sederhana disini karena kebetulan aku memiliki sedikit waktu luang, langsung saja, pertanyaan pertama, semenjak dirimu menjadi seorang soul kontraktor, kemampuan special apa yang kau miliki"
Beberapa saat setelah Linda meninggalkan ruangan terdengar suara ketukkan pintu yang berirama*Tok tokMenoleh kebelakang Malvic melihat Pintu yang sudah terbuka, memperlihatkan seorang lelaki yang seharusnya ia panggil paman dengan kulit berwarna sawo matang dan beberapa bekas luka yang menempel di wajah tebalnya.Sosok Yang sudah tidak asing lagi bagi Malvic'Katak Dua'"Permisi, oh kita berjumpa lagi Junior" ucap katak Dua dengan senyum ramah yang menghiasi di wajahnyaBerjalan menuju Malvic yang berdiri dengan linglung, Katak Dua segera meraih kemudian menjabat tangan Malvic"Ekhem nak, panggil saya dengan sebutan Ragil, katak Dua hanyalah kode ketika aku melaksanakan misi, dan emmmm aku juga merupakan bawahan langsung dari Kapten Lin
Ini catatan pribadi yang perlu kalian garis bawahi. Pertama perkenalkan nama saya Las seorang penulis jalanan yang sering pindah lapak, bicara tentang novel jujur saja penghasilan dari menulis novel tidak sebesar yang kalian bayangkan, apalagi bagi penulis kecil seperti saya mungkin hanya cukup buat beli kouta perbulan, maka dari itu karena hobi saya tetap nulis di tengah sibuk lembur nya pekerjaan saya, nah novel ini up 2hari sekali jadi jangan teriak negatif di komentar karena jarang up Bayangkan seperti ini saya bekerja berangkat pagi pulang malam setelah itu masih harus nulis? Nah itu sangat melelahkan sekalisekalipun saya up sehari dua kali itu sama sekali tidak menambah penghasilan saya kenapa begitu? Karena novel ini hanya ditandatangani dengan kontrak non eklusif jadi tak peduli segiat apapun saya up saya tak akan mendapat kan bonus, jadi mohon pengertiannya saya juga butuh biaya untuk makan, nah para pembaca y
Huh huh huh .........Bersamaan dengan suara terengah entah terlihat Malvic yang berlari di barisan belakang para seniornya"107"Teriak Ragil yang secara tak terduga menjadi Instruktur dari barisan yang di ikuti Malvic.Dengan seragam Hitam ketat yang menempel di sekujur tubuh nya, Memperlihatkan lekuk tubuh yang masih belum sepenuhnya matang, dan keringat yang mengucur deras membasahi wajah Malvic yang halus dan kekanak kanakkan, beberapa teman di depan nya seringkali menoleh Kebelakang takut Malvic tiba tiba ambruk dan pingsan, karena di antara pendatang baru, Malvic lah yang paling terlihat muda.Melihat seragam yang di pakainya, Malvic menggeretakkan giginya, memang seragam yang ia kenakkan sekarang terlihat tipis dan ringan, namun s
Dibawah naungan pohon Malvic tertidur sembari merasakan kesejukan angin yang menerpa setiap pori pori di tubuhnya, memikirkan banyak hal yang berkaitan dengan ibunya ia terbawa sampai kedalam mimpi indahnya.Di dalam mimpinya ia melihat dirinya sendiri yang menjadi anak anak, menunggangi punggung ayah nya ia tertawa bahagia "Ayah ayo lebih cepat" Desaknya dengan suara kekanak-kanakan yang belum sepenuh nya lancar."Malvic, turun, kasian ayah, dia lelah setelah seharian bekerja" Tegur ibunya yang tersenyum sembari mulai menyiapkan makanan yang telah ia masak.Saat Malvic sedang menikmati mimpi indahnya, ia tak menyadari bahwa disamping nya ada wanita yang duduk tertegun menatap wajahnya yang sedang tertidur.Wanita itu adalah wanita yang ia tolong pagi tadi, Bernama Hana. ia awalnya sedang berjalan jalan mencoba mencari naungan ingin berlindung dari panasnya matahari dan menikm
Tiga minggu telah berlalu semenjak awal pelatihan para prajurit baru di SAI, seminggu ini banyak hal hal baru yang di ajarkan oleh para instruktur baik teori pembelajaran yang tak pernah di sebutkan di Universitas dan berbagai hal yang bersangkutan dengan militer, mulai dari pengoperasian berbagai senjata dan berbagai kendaraan berlapis baja.Jangan melihat dunia yang berubah layaknya novel fantasi, bahkan di era yang seperti sekarang pun senjata masih merupakan hal yang mematikan bagi para Soul Kontraktor, tentunya dengan berbagai modifikasi, senjata di era sekarang sudah sangat berbanding jauh dari senjata di era sebelum terjadinya hari akhir, ada pepatah lama mengatakan 'seiring berkembangnya zaman berkembang lah pula teknologi dan ilmu pengetahuan'. Kebanyakan senjata di zaman sekarang menggunakan Soul Energy sebagai amunisinya dengan begitu mereka tak perlu lagi repot repot membawa amunisi.Bagaimana jika menggunakan senjata api biasa, ap