Share

BAB 9

KETIKA IBU MERTUAKU DATANG BERKUNJUNG

BAB 9

Sesampainya di depan rumah Ibu, aku dibuat bingung dengan kehadiran Imron, dia tampak sedang asik mengobrol hangat dengan Bang Usman di teras.

"Ilham, kenapa lama sekali datangnya?" tanya Bang Usman, setelah aku turun dan suamiku memarkirkan motornya.

"Iya, Bang, tadi saya-"

"Menjual hasil karet, makanya lama," potong Imron sebelum suamiku selesai berbicara.

Imron tersenyum miring seakan-akan dia sedang mengejek suamiku.

"Yah, kerjaanmu itu-itu terus, kapan suksesnya kalau begitu terus?" ucap Bang Usman terdengar meremehkan.

Perasaanku menjadi tidak enak mendengarnya.

"Anggita, lihat dia, dulu dia sangat cantik, setelah menikah, kenapa menjadi kurus dan kusam seperti itu? Sudah jelas kalau Ilham tidak becus menjadi suami, Anggita pasti tidak bahagia menikah dengannya." Alih-alih Imron menatapku dan menilai penampilanku. "Coba dulu Anggita menikah denganku, pasti penampilannya tidak semiris sekarang!" lanjut Imron.

"Ngapain kamu di sini, Imro
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status