Ding!
Selamat Host telah menyelesaikan quest mendapatkan kembali pekerjaan host!
Hadiah :
Satu unit Lamborghini Mansory Carbonado GT!
Keterangan
Host bisa mengambil hadiah tersebut di Showroom 4S.
Pada saat itu prompt sistem berbunyi dengab nyaring dan apa yang yang Reyhan tunggu akhirnya telah tiba. Dia telah mendapatkan sebuah supercar! Tantu saja hadiah Itu sangat mahal, sekitar puluhan miliar.
Pada saat itu juga, Reyhan telah bersiap untuk melaksanakan tugasnya sebagai kurir makanan. Karena ini adalah hari pertama, maka dia harus menjaga sikapnya.
Sebagai kurir makanan, setidaknya ada lebih dari tiga puluh pesenan yang harus dia hantar untuk memenuhi target. Jika mereka memenuhi target bahkan lebih, tentunya akan ada bonus yang menanti mereka semua.
Maka dari itu, semua orang tampai bersemangat. Bahkan Reyhan juga mulai bersemangat, bukannya dia sebentar lagi akan me
Jangan lupa vote dan komennya! Terima kasih ❤
"Mati? Asal kamu tahu anak buahmu itu bodoh! mereka tidak membunuhku, mereka hanya membuangku ke dalam jurang!" ucap Reyhan dengan nada dinginnya, dengan disertai senyum dinginnya. "Tidak mungkin! Anak buahku sendiri yang telah mengirimkan kepadaku, foto dirimu yang sudah mati!" ucap Viktor yang tidak mempercayai perkataan Reyhan. "Kamu pasti bukan Reyhan! Siapa kamu?!" sambungnya. Viktor nampak tidak mempercayainya, bagaimana mungkin orang yang sudah mati bisa hidup kembali? Itu tampak sangat mustahil! Mungkin benar jika Reyhan sudah mati, namun? Jiwa yang berada tubuh Reyhan adalah jiwa orang lain. Viktor tidak akan tahu soal itu, yang tahu hanyalah Reyhan sendiri. Pandangan Reyhan beralih kepada Renata dan berkata, "Apakah kamu selama ini berkhianat dibelakangku? Katakan kepadaku, Renata!" "Jika aku boleh menebak, kalian bersekongkol untuk membunuh ku, benarkan?" sambungnya seolah mengintimidasi Renata.&nbs
Resepsionis itu masih saja tidak percaya dengan perkataan Reyhan dan dia mulai menghina Reyhan. "Apakah kamu tahu? Kamu itu miskin dan tidak berguna! Bahkan kamu itu tidak lebih dari sampah yang berada di jalanan itu. Pergilah dan jangan kembali ke sini!" Reyhan tampak emosi dan ingin sekali merobek mulut wanita itu. "Baiklah kita buktikan siapa sampah sesungguhnya dan setelah ini kamu akan menyesal karena telah memprovokasiku!" Reyhan kemudian berteriak dan memanggil manajer showroom itu. "Hei keluar kau manajer sialan!" Kedua resepsionis itu langsung saja menghentikan Reyhan yang akan membuat onar di tempat kerjanya, "Pergilah dasar gembel yang tidak tahu diri!" Reyhan berteriak semakin keras, agar manajer itu segera keluar. "Aku tidak akan keluar, sebelum mengambil mobilku!" "Hai bodoh! Apakah kamu tidak berkaca? Bagaimana mungkin orang sepertimu membeli mobil miliaran di tempat ini. Lebih baik ka
Reyhan bahkan hanya menggertak saja, bahkan dia tidak berpikiran untuk menutup Showroom itu karena, dia tahu jika dia belum memiliki banyak uang. Kevin mulai panik, ketika mendengar perkataan Reyhan. Bayangkan saja jika harga mobil itu adalah 26 miliar! Jika di kalikan sepuluh mungkin saja dia akan bangkrut dalam hitungan menit saja. "Maafkan kamu Tuan. Jika pegawai ku telah lancang kepadamu, aku akan mengurusnya. Tapi tolong jangan membatalkan transaksi ini." Kevin lalu melihat Reyhan seperti memiliki aura yang sangat menakutkan. Kevin berpikir jika pria itu bukan orang biasa, bahkan dia berani mengancam dirinya. Apakah dia adalah salah satu keturunan orang kaya? Namun dia berasal dari keluarga besar mana? Bahkan aku tidak menemukan marga keluarga Sanjaya. Apakah Keluarga Sanjaya adalah keluarga super kaya yang sangat misterius? Entahlah, dia tidak bisa menebak itu semua. Itu begitu terasa pusing baginya jika terus memikirkan it
Detik kemudian, Scooter miliknya telah turun dari pamera mobil itu. Bahkan Reyhan berpikir jika sistem itu benar-benar baik kepadanya. "Terima kasih sistem, kamu sangat membantuku." Reyhan berjalan ke arah supercarnya dan dia menekan tombol kuncinya. Detik kemudian gullwing doors itu terbuka, seperti sepasang sayap yang membentang lebar. Seolah mobil itu akan terbang di atas jalanan. Diam-diam Kevin merasa iri dengan mobil milik Reyhan, bahkan mobil miliknya kalah jauh di bandingan mobil milik Rayhan. "Huh, andaikan saja mobil itu milik ku! Tentu aku akan sangat terkenal di kota ini." Mobil itu kemudian menyala, seiring dengan kedua sayap itu perlahan menutup. BROOMMM ...! BBROOOOMMM ...! BBBROOOOMMMM ...! Suara itu berhasil membuat Kevin tersadar dari lamunannya. Kevin buru-buru mendekati mobil Reyhan dan mengetuk kaca mobilnya. "Ya, ada apa?" Kevin lalu menyerahkan kartu namanya, "Jika kamu
Setelah selesai mengangkat telpon, Robert teringat oleh satu hal yang membuat dirinya merasa bodoh. Dia mengingat tentang, di mana dia memberikan makanan yang tidak layak dimakan oleh Reyhan. Robert merasa bersalah dan tidak enak hati kepada Reyhan. Di sisi lain, Robert juga merasa takut jika Reyhan merasa tersinggung dan memecat dirinya karena hal tersebut. Bukankah itu bencana besar bagi karirnya selama ini? Bayangkan saja seluruh aset dirinya dan keluarga besarnya saja tidak mampu menyaingi keluarga Anderson, apalagi keluarga kuat di balik Reyhan. Sekarang dia merasa sangat pusing, jika tebakannya benar maka bisa jadi keluarga kuat di balik Reyhan, seharusnya mampu setara dengan keluarga Chow atau bahkan lebih. Pada saat itu, dia pasti akan merangkak dan bersujud kepada Reyhan, dia tidak perduli dengan harga dirinya. Dia tidak akan ragu menjadi anjing setia milik Reyhan! Segera Robert segera mencari Reyhan, namun dia tidak
Pada malam harinya, Reyhan kembali ke kontrakan kecilnya, yang berada di pinggiran kota. Saat dia kembali, dia tidak menemukan Jessica di dalam. Reyhan berusaha mencarinya, namun wanita itu tidak ditemukan. Kemana wanita itu? pikir Reyhan yang kemudian duduk sebentar. Saat itu jam sudah menunjukan waktu tengah malam, Jessica tidak kunjung pulang. Reyhan yang kesal lalu memutuskan untuk pergi menemukan keberadaan Jessica. Dasar wanita menyusahkan! Reyhan berjalan menyusuri trotoar, namun sudah lima belas menit, dia tidak menemukan tanda-tanda dari Jessica. Kemudian, dia memutuskan untuk berjalan-jalan menuju ke sebuah danau. Pada saat itu, netranya menemukan sosok yang sedang dia cari. Sosok itu adalah Jessica yang sedang duduk bersama seorang wanita paruh baya, wanita tua itu Adalah bibi Lyn pemilik kontrakan yang dia tempati bersama Jessica. Reyhan segera menghampiri mereka berdua yang sedang asik mengobrol, dia akan segera me
Keesokan harinya, semua orang termasuk Robert berangkat lebih awal. Robert memberi tahu jika mereka, jika bos baru mereka akau menyapanya di pagi hari. Setelah mendengar pengaturan Robert, semua orang tampak bersemangat untuk menyapa bos baru mereka. Saat itu, pegawai di restoran itu tidak tahu jika video viral kemarin adalah Reyhan. Bahkan mereka tidak bisa melihat dengan jelas wajah pria itu, namun jaket dan seragam pria itu menunjukan jika dia adalah kurir di Restoran Permata. Bahkan semua rekan kerja Reyhan masih menebak-nebak, pastinya pria itu adalah salah satu keturunan tuan muda yang sangat kaya. Semua orang tertuju kepada Reyhan, namun detik kemudian mereka menyadari jika Reyhan hanyalah orang biasa dan tidak jelas asal-usulnya. Bukankah dia seorang yatim piatu? Bagaimana mungkin dia seorang Tuan Muda. Bahkan jika dia memiliki keluarga, mungkin saja dia tidak menelantarkan Reyhan di jalanan. Dari kejauhan
Wajah Bim berubah menjadi pucat pasi, sekarang posisinya semakin terdesak, dia salah tentang Reyhan selama ini, orang tersebut adalah orang yang tidak bisa dia provokasi. Sebaliknya perilakunya mengantarkan dirinya kepada lubang kuburannya sendiri."Tuan. Tuan Rey maafkan aku," ucap Bim meminta pengampunan sambil berlutut kepada Reyhan."Ada beberapa orang yang tidak bisa kamu ganggu dan kamu tau akibatnya? Mereka akan sengsara seumur hidupmu. Kamu telah mengambil jalan yang salah. Berhubung aku sedang baik, maka aku tidak akan membuangmu ke tengah laut. Justru aku akan mengantarmu ke balik jeruji. Mungkin itu hukuman yang setimpal bagimu."Reyhan berbicara dengan penuh wibawa dan menyuruh Robert untuk menyelesaikan masalah ini. Dia tidak mau menyia-nyiakan tenaga dan waktunya hanya untuk mengurus pengerat kecil seperti Bim.Meihat hal tersebut, semua orang mulai perlahan menjilat kepadanya. Mereka yang awalnya membencinya, perlahan mula