Share

Ah! Tuan

Terbangun Rhea sudah ada dirumah sakit, dia melihat Benjamin yang tertunduk dengan terus mengengam tangannya.

Tubuhnya masih terasa lemas namun mulai terasa lebih baik.

Entah mengapa sekarang dia yakin dengan apa yang dikatakan oleh Daniel. “Benjamin tampak lemah.”

“Setidaknya selama aku disini perlakuannya cukup baik padaku, meski bicaranya tajam.” gumam Rhea.

Rhea bangun dari posisi tidurnya, tangannya menyentuh wajah Benjamin. Dia ingin menunjukan bahwa dia baik-baik saja, dan meminta Benjamin untuk berhenti khawatir dengan wajah pilu yang tak cocok dengannya itu.

Ya! Rhea tergerak begitu saja. Mungkinkah dia iba pada pria ini, atau tersentuh dengan perlakuannya selama ini?

Benjamin yang tampak kacau lantas terkejut. Kala sadar, Rhea sudah terbangun, dia bangkit dari duduk dan langsung memeluk Rhea.

“Ah!” rintih Rhea, menoleh kearah Benjamin.

Benjamin memeluknya erat, namun bibirnya sibuk mencumbu lehernya. Kali ini Rhea tak berniat mendorong Benjamin atau memberikan pemba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status