Share

Bab 15. Ditinggal Pergi

"Maaf, aku mencuri ciuman mu, semoga kita lekas bertemu kembali, aku harap kita bisa memulai semua dengan awal yang baik," ujar Rey, lalu melangkah keluar dari kamar kanaya, Rey menatap jam dipergelangan tangan nya, yang sudah menunjukan pukul 01:00 dini hari. Rey diliputi rasa gelisah, ingin berpamitan kepada mertuanya, tapi takut mengganggu, namun jika dia tidak berpamitan, akan seperti apa mertuanya menilah dirinya.

Rey memberanikan diri melangkah menghampiri kamar Papa Amar, belum sempat Rey mengetuk pintu itu, Mama Amy sudah keluar, sembari membawa gelas kosong. Mama Amy hendak memgambil minum.

"Lohh Rey, kamu tengah malam begini kok sudah rapih! sudah pakai seragam lagi. Mau kemana? Tanya Mama Amy heran.

"Mah, Rey mau pamit, Rey ada tugas darurat, telah terjadi gempa, Rey harus segera datang untuk mengirimkan bantuan," ujar Rey.

Mama amy terlihat kaget mendengar adanya gempa, "astagfirulla, dimana Rey?kamu sudah berpamitan dengan Kanaya? Tanya Mama Amy.

Rey menggeleng, "dicianjur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status