Share

Bab 84

Keesokan harinya, Gendis meminta izin pada Karta untuk pulang ke rumahnya tapi sayangnya Karta tak mengizinkannya.

Karta justru mengunci Gendis di dalam kamarnya. Setelah itu ia dan Anjarwati pun pergi bekerja.

Gendis hanya bisa terus menggedor pintu sembari menangis meminta agar pintu kamarnya dibuka.

Tanpa sepengetahuan siapapun, diam-diam Indah memperhatikan suasana saat itu.

Setelah agak siang, Indah pun memberanikan diri untuk mendatangi kamar Gendis.

Beberapa kali Indah sempat menoleh untuk memastikan keadaan saat itu. Setelah memastikan bahwa Ayu tengah berada di dalam kamarnya, dengan cepat Indah pun membuka pintu kamar Gendis.

Dengan mudah Indah dapat menerobos masuk ke dalam kamar Gendis karena Karta membiarkan kunci pintu tetap tergantung pada tempatnya.

"Mbak, Indah." Gendis yang tengah menangis di pinggiran ranjang pun langsung bangkit dan menyeka air matanya.

"Mbak Indah kok bisa masuk ke sini?" tanya Gendis.

"Sttttt." Indah menempelkan satu jari telunjuknya pada ujung b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status