Share

Menikahlah denganku

Sepeninggalan Ayunda, Nathan sedikit terhuyung ketika ia sadar permintaan Ayunda kali ini membuat hatinya tersayat. Nathan memegang dadanya yang seketika terasa sakit.

Nathan segera manarik satu kursi di sampingnya dan terduduk lemas. Nathan melonggarkan dasinya dan memijit keningnya yang terasa pening. Nathan terlalu naif, ia tak pernah berpikir jika Ayunda akan mengucapkan kalimat keramat yang tak pernah Nathan pikirkan.

Nathan menghela nafas kasarnya,

“Apa gajih yang aku berikan padanya sedikit? Apa dia di berikan jabatan lebih tinggi dan gajih lebih besar oleh perusahaan lain?” gumam Nathan berspekulasi.

“Aku harus bertanya lebih rinci padanya.” Sambung Nathan.

Nathan segera mendorong kursi duduknya dan segera keluar dari ruang meeting untuk menyusul Ayunda. Ayunda yang sudah kembali dari toilet telah terduduk dengan segarnya di kursi miliknya. Mata sebab dan kesedihannya tertutup dengan baik oleh makeup yang ia poles ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status