Share

Permohonan Joana

Harry menutup kasar pintu mobilnya, lalu menghela. Menatap pekarangan rumah kediaman Lukito dengan seksama. Sudah tidak ada mobil yang terparkir di depan, dan suasana rumah pun sudah cenderung sepi. Jelas saja, karena waktu saat ini sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Di jam segini, kedua orangtuanya biasanya sudah masuk ke kamar dan bersiap-siap untuk beristirahat.

Namun, untuk apa sang papi memintanya untuk datang ke rumah di malam hari seperti ini?

Kepala Harry saja sudah sangat dipusingkan dengan masalah Elok yang tidak bisa dihubungi sama sekali. Ditambah, Hendra hanya menelepon dan menyuruh Harry datang ke rumah tanpa memberi tahu tujuannya.

Tidak seperti biasanya, dan sangat mencurigakan.

Tanpa ingin didera rasa penasaran, Harry lantas bergegas masuk ke dalam. Jantung Harry seolah hendak melompat dari rongganya ketika melihat Elok ada di ruang keluarga. Harry yakin sekali tidak ada mobil Elok terparkir di depan, tapi istrinya itu ternyata sudah duduk manis di dalam sana. Mu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Abyan Nandana Yusuf
Ga tahu aku seneng aja sama perempuan yang tegas,tapi elegant.
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
kmu sdah benar El. tiada maaf untuk Harry. buat apa bertahan klo menyakitkan..
goodnovel comment avatar
mega silvia
perceraian anak anak lah yg jd korban.... memaafkan memang sulit...tapi berilah kesempatan El jika kedepannya Harry menghianatimu maka putuskan lah...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status