Share

8

“Mbok nggak tahu kejadiannya?” tanya Papa kepada Mbok Jah.

“Tidak, Pak. Saya baru datang waktu ramai-ramai,”

“Ferre!” tegur Mama saat melihatku hanya menonton Mission Impossible di RCTI.

Aku mematikan televisi, dan berdiri.

“Sudahlah Pa, Ma. Papa dan Mama nggak perlu khawatir, tenang saja.” kataku.

Papa dan Mama terpana.

Betapa tidak, aku berdiri dengan sikap seolah sedang menghadapi direktur-direktur di kantorku dulu.

“Semuanya akan saya bereskan, besok.” kataku datar.

“Ferre, kamu ini baru membuat masalah lho!” kata Papa.

“Papa, sudah saya katakan, tenanglah. Percayalah, besok akan saya selesaikan.” kataku sambil berlalu masuk ke kamar tidur kami, meninggalkan Mama, Papa, dan Mbok Jah yang terbengong-bengong.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status