Share

Part 13

Ajeng mendongakkan kepala. Memandang gedung Kralligimiz yang menjulang tinggi di hadapannya. Ia menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan untuk menghilangkan rasa gugup yang menderanya begitu saja.

Ini adalah hari pertamanya bekerja di perusahaan besar itu. Dan Ajeng sejujurnya tidak terlalu percaya diri.

Bukan tidak percaya diri karena dia tidak mampu bekerja keras. Oh dia sangat yakin akan hal itu. Namun ia tidak percaya diri akan tugas lain, tujuan lain, yang membawanya sampai sejauh ini.

Pertanyaan-pertanyaan pesimis muncul di benaknya.

Bagaimana jika prediksi Oma Ana salah dan Ilker tidak pernah mau kembali ke Kralligimiz? Bukankah ada terlalu banyak kenangan antara Ilker, Syahinaz dan Kralligimiz?

Syahinaz memang bukan artis Kralligimiz. Namun dulu, sebelum akhirnya Ilker mengajak Syahinaz menikah, Ilker sempat mengejar Syahinaz untuk menjadikan mendiang istrinya itu sebagai artis.

Menurut cerita yang ia dengar dari Oma Ana. Syahinaz memiliki suara yang sangat me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status