Share

BAB 20 | Positif

"Kinanti, dipanggil Pak Rayyan tuh." seru Mbak Ismi, menyadarkan Kinanti dari lamunannya.

"Aku sudah cocok jadi imam kamu kan?" tanya Rayyan dengan wajah menggodanya.

Kinanti memutar bola matanya, tak berniat menjawab.

"Sudahlah, sana pergi. Keburu adzan tuh ... jangan godain anak gadis mulu." ujar Mrs.Hana, mengusir Rayyan dan asistennnya yang belum pergi juga.

"Gadis bukan perawan maksudnya? Haha ..." Rayyan menyenggol Dito, asistennya.  Lalu dengan cepat Dito menutup mulutnya, begitu melihat Kinanti tidak menanggapi candaannya.

"Sorry, ya Kinan. Gue berncanda." ucapnya, lantas tangannya ditarik Rayyan untuk segera keluar.

Kinanti jadi bingung sendiri, kenapa bisa Dito bicara begitu? apa yang Rayyan ceritakan padanya?  entahlah, Kinanti tidak mau membuat pusing dirinya dengan perkataan konyol lelaki itu.

-

Sudah lama semenjak kejadian di Bali, namun Rayyan masih saja belum menyerah mengaja
restianiastuti48

Jangan lupa vote, coment dan berlangganan ya!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status