Share

Bab 14

Seperti tidak ingin sang adik terus-menerus memujiku, Mama kemudian mendekat dan merangkul Tante Santi. Tampak tangannya sedikit meremas lengan perempuan itu hingga menoleh ke arahnya.

"Ini Retno. Istrinya Aji. Sudah, apa kamu akan membiarkan kami berdiri terus di sini?"

"Te-tentu saja tidak. Ayo masuk! Semua orang sudah menunggu di dalam."

Tante Santi menggandeng Mama dan Mawar untuk masuk bersama, tanpa melihatku sama sekali. Padahal, tadi matanya menempel erat padaku seperti tidak mau berpaling.

Tidak masalah. Aku sudah siap dikeroyok!

Aku menghela napas panjang sebelum tersenyum lebar, lantas berjalan mengikuti mereka.

Ketika kakiku menginjak ruang tamu kediaman Tante Mita, tampak semua orang memang telah berkumpul, persis seperti yang dikatakan oleh Tante Santi. Aku berdiri cukup lama mengamati orang-orang yang mungkin tidak lama lagi akan mengejekku.

Aku melihat tas berukuran cukup besar yang terkalung di bahuku. Aku tersenyum lagi menyadari bahwa sebenarnya tas ini kurang pas ji
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status