Share

22. Wanita Berbaju Merah

Aluna dan Revan tampak resah gelisah tak menentu. Mereka berdua merasakan detak jantung tak karuan menunggu kabar yang akan disampaikan oleh Dokter kepada mereka berdua. Dua Dokter yang menangani Alena dan Bagas masih diam.

"Bagaimana keadaan mereka berdua, Dok?" Akhirnya Aluna membuka suara lagi.

"Berdoa saja, mereka berdua bisa melewati masa kritis malam ini."

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin menangani kedua pasien. Kami tetap akan siaga memantau perkembangannya."

Revan menggenggam erat bahu Aluna, agar dia bisa tabah menghadapi cobaan ini. Aiptu Anang pun mendekati salah satu Dokter.

"Dok, apa ada indikasi kedua pasien dalam keadaan mabuk?" pertanyaan Aiptu Anang mengalihkan atensi semua yang ada disitu.

"Pasien tidak mabuk sama sekali!"

"Terima kasih, Dok!" Aiptu Anang kembali duduk. Hal ini membuat Revan curiga.

"Apa ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status