Share

36. Pavilliun

Hari belum mulai malam, tapi rumah sakit yang dikunjungi Aluna dan Revan tampak begitu horor. Suasana tampak mencekam. Dari terpaan angin di tempat parkir yang membuat bulu kuduk merinding dan rumah sakit yang tampak sepi seperti kuburan saat itu.

Sebuah tangan mencengkram pundak Aluna dan Revan. Hal itu membuat keduanya menjerit seketika.

"Eh, non Aluna ... den Revan." Tangan tersebut mengguncang-guncang pundak keduanya.

Sayup-sayup Aluna mendengarkan sesuatu di tengah-tengah guncangan pundaknya. Ketika Aluna menoleh ke belakang, gadis itu tampak kaget. Lalu Aluna mengguncangkan tangan Revan.

"Van ... Van ... Revan!" teriak Aluna. Revan langsung menoleh ke arah Aluna, lalu keduanya menoleh ke belakang.

"Mamang!" pekik Aluna dan Revan ketika melihat sosok pria berdiri di belakang mereka dengan keadaan bingung.

Mang Dadang bingung melihat Revan dan Aluna yang tampak k

Cheezyweeze

Jangan lupa baca juga Brittleness dan My Adorable CEO

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status