Share

BAB. 53

Wahyu masuk ke dalam ruang perawatan Nur. Tapi ia tidak menemukan Nur di atas ranjang.

"Nur" Wahyu mendorong pintu kamar mandi, tapi pintu kamar mandi terkunci.

"Nur"

"Ya Kak"

"Kamu sedang apa?"

"Sebentar"

Pintu kamar mandi terbuka, Nur muncul di ambang pintu dengan botol infus di tangannya.

"Aku habis buang air, Kak"

Wahyu mengambil alih botol infus dan menuntun Nur kembali ke atas ranjang.

"Ada yang ingin aku bicarakan, Nur"

"Apa Kak"

Nur sudah duduk di atas ranjang, Wahyu duduk di tepi ranjang dengan posisi menghadap Nur.

"Begini Nur, aku penasaran siapa orang yang mengirimkan fotomu dengan si Willy itu, hoeekkk. Aduuh menyebut nama si gendut itu aku jadi mual, Nur" Wahyu mengelus perutnya, berlagak kalau ia benar-benar mual karena nama Willy.

"Kakak, aku juga gendut!" Protes Nur dengan wajah cemberut. 

"Maaf, maaf, karena aku menatapmu dengan mata hatiku, jadi hanya kata cantik untukmu yang ada di dal

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status