Share

119. Rayuan.

“Ayah, istirahatlah! Sudah hampir seminggu ini kau tak istirahat dengan cukup,” lirih Demian yang sedari pagi menemani Edward di kantor. Beberapa Vail pemberian Demian yang berisi beberapa butir obat untuk Edward sudah berjejer di meja kerja Edward.

Tatapan Demian masih begitu cemas kala melihat wajah pucat dan sayu milik Edward. Bahkan bibir Edward terlihat kering yang membuat Demian semakin khawatir.

Hasil laporan Rekam Medis milik Edward juga memperkuat bukti bahwa Ayah babtisnya itu sedang dalam kondisi yang sangat buruk.

“I’m fine, Son, tenanglah,” jawab Edward yang tersenyum sekilas ke arah Demian, berusaha membuat anak yang sedang beranjak dewasa di depannya ini tak khawatir. Tangan Edward menata satu persatu Vail atau botol obat di koper kecil yang ada di laci meja kerjanya dan beberapa ia masukkan di saku jasnya.

“Aku bosan mendengar kata-kata itu, aku lebih mempercayai hasil data penelitian dan hasil pemeriksaanku dari pada ucapanmu, Ayah!” pekik kesal Demian yang sudah mua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status