Share

Bab 45. Keresahan hati

Seusai terapis pulang, Lian makan di ruang makan. Sofi dan Ine tadi membawakannya rendang dan makanan yang bisa dihangatkan. Kakinya sudah mendingan. Tidak sesakit kemarin, jadi ia bisa beraktivitas di dalam rumah meski masih harus memakai kruk.

Lalu, Saga pulang dan memasuki rumah dengan diam. Lian bisa melihat lelaki itu berjalan menuju kamar dari pintu kaca ruang makan. Ia menyusulnya. Matanya mengedarkan pandangan dan menemukan lelaki itu terbaring di atas ranjang dengan separuh kaki masih menapak lantai. Satu tangannya menekan-nekan pangkal hidungnya.

Ada begitu banyak alasan Lian bisa marah dengan Saga. Yang pertama, Saga lembur bahkan sampai tidak pulang ke rumah sementara ia sedang sakit. Yang kedua, Saga tidak membalas chatnya sejak semalam dan malah mengirim chat pada Rama untuk tinggal di rumah, menemani Lian. Yang ketiga ... foto yang ia temukan di sosial media Arana dan caption 'Finally, after 3 years' yang penuh tanda tanya itu.

Hatinya tiba-tiba berubah haluan melihat k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status