Share

SaDriS
SaDriS
Penulis: Sadris

1.Ilmisari floridina orange

Waktu itu hari pertama Ilmi kerja di sebuah toko ritel/toserba di Semarang,dengan nama perusahaan yang cukup terkenal di kalangan semua orang,Ilmi cukup tau apa yang harus ilmi lakukan atau yang harus ilmi kerjakan. Karna ilmi sudah banyak belajar dari trainernya waktu pelatihan,

Hari pertama kerja berjalan dengan lancar tapi saat pulang,langkah Ilmi terasa berat karna harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dari tempat ia bekerja ke rumahnya perjalanan itu membutuhkan waktu lebih dari satu jam,dengan rasa lelah sehabis bekerja dan rasa ngantuk yang ia rasakan semakin menambah letihnya perjalanan pulangnya,sesampai dirumah Ilmi langsung beristirahat menyandarkan tubuh lelahnya di atas kasur,di pagi hari ia terbangun dengan tubuh yang mulai terasa pegal,tapi ia harus menahan semua Rasa pegal itu demi bisa membahagiakan kedua orangtuanya dan memajukan ekonomi keluarganya,bisa dibilang Ilmi bukanlah dari keluarga yang kurang mampu,tapi dia berasal dari keluarga yang mungkin bisa dibilang berkecukupan,tapi Ilmi tetap berusaha keras bekerja agar ia bisa masuk ke fakultas impianya tanpa harus membebani keluarganya.

Tik..tik..tik..jam di dinding sudah menunjukan jam 12 siang,ilmi mulai mandi dan bersiap siap untuk bekerja karna perjalanan yang lumayan jauh ditambah lagi ia adalah karyawan baru jadi ia tak ingin telat sampai di kerjaan,jam menunjukan pukul 12:30 ia bergegas menaiki motornya dan melaju kencang menuju tempat ia bekerja dari demak ke semarang,dengan menaiki motor beat hitam kesayangannya ia bergegas menuju tempat kerjanya,sesampai di tempat kerja ilmi bertemu dengan dua pemuda kurus bernama,Syafi'i dan sadris,mereka berdua adalah salah satu karyawan dari Kudus yang dipilih untuk perbantuan pembukaan toko baru di Semarang,selesai perbantuan di toko baru mereka beristirahat di mess toko tempat Ilmi bekerja..

Masss,sapa Ilmi kepada mereka berdua sambil meletakan tas dan helemnya di mess,

Karyawan baru mbak?,tanya Safi'i kepada Ilmi dengan nada rendah,

Ia mass baru kemarin masuk kerja,jawab Ilmi dengan sebuah senyuman kecil di pipinya..

Owalah,asalnya dari mana mbak?Safi'i bertanya kembali kepada Ilmi..

Dari demak mass,jawab Ilmi dengan suara pelan..

Demaknya mana mbak?,Safi'i bertanya kembali kepada Ilmi..

Gajah mass,jawab Ilmi..

Owalah saya juga dari demak mbak,dari Wedung sallam kenal,lanjut safi'i..

Ia mass,saya kerja dulu ya mass,jawab ilmi sambil beranjak keluar dari mess..

Ia mbak,jawab Safi'i sambil memegang handphonenya..

Ilmi pun mulai kedepan toko untuk melakukan pekerjaannya dan mulai mempersiapkan semua ya harus ia kerjakan meski agak ragu dengan Apa yang harus ia lakukan,ia hanya berdiri di depan kasir dan menunggu perintah untuk melakukan pekerjaan,

Sambil bekerja ia membayangkan pria yang duduk diam di sebelah Safi'i ia penasaran dengan pria itu,bahkan namanya saja Ilmi belum tau,ia ingin berkenalan dengan pria itu tapi rasa malu seolah menutup semua rasa ingin taunya..

Malam telah tiba..

Waktunya Ilmi untuk pulang dan beristirahat,dia masuk ke mess untuk mengambil jaket dan helemnya,di dalam mess ia melihat sadris dan menyapanya..

Mass,sapa Ilmi..

Ia mbak,mau pulang?tanya sadris..

Ia mas mau pulang,jawab Ilmi dengan nada lemas setelah bekerja..

Pulang ke kosan ya mbak?tanya sadris..

Enggak mas pulang ke rumah,jawab Ilmi..

Gak cape apa mbak? dari sini ke gajah kan lumayan jauh mbak,mending ngekos aja biar Setelah kerja gak capek di perjalananya juga??tanya sadris..

Ia mass niatnya besok mau cari kosan,,jawab Ilmi dan beranjak keluar mess..

Mari mass saya pulang dulu..sahut ilmii..

Ia mbak,hati-hati,jawab sadris..

"Sadris adalah salah satu karyawan yang ditempatkan di toko Kudus,dia ke Semarang untuk perbantuan pembukaan toko baru di Semarang dengan beberapa temanya yang dari toko Kudus,tapi ia paling akrab dengan Syafi'i,setiap pulang perbantuan mereka beristirahat di mess toko Riza,salah satu temanya di toko dulu..

Dulu Riza,sadris dan Syafi'i satu toko di Demak,mereka bertiga ditempatkan di satu toko yang baru dibuka,tapi tak berlangsung lama mereka dipindahkan,Riza ditempatkan di Semarang,sedangkan sadris dan Syafi'i di tempatkan di Kudus..

Dan karna di toko Kudus tmpat Syafi'i dan sadris bekerja belum diperbolehkan buka,karna belum adanya ijin dari dinas setempat akhirnya sadris,Syafi'i dan beberapa personil toko lainya disuruh untuk perbantuan di toko Semarang..

"Malam itu di mess toko Riza..

Sadris memainkan sebuah permainan yang bernama roulate,sudah lama ia memainkanya,roulate adalah sebuah permainan judi,bola kecil yang dilempar ke meja dan menunggu bola itu untuk jatuh di atas meja yang berputar,di atas meja itu terdapat angka dari 0-36 dan setiap angka ada warnanya yaitu hitam dan merah..

Malam itu hari keberuntunganya,tidak lebih dari 2 jam dia berhasil mendapatkan 7 juta dengan modal satujuta,dengan uang segitu akhirnya sadris berniat untuk membeli motor bekas yang ada di internet,sadris membuka Facebook dan melihat lihat di marketplace,akhirnya dia mendapatkan apa yang ia cari,motor satria warna biru dengan plat nomor asal Lamongan jadi incaranya,dia menyimpan nomor itu dan mulai chatting dengan pemiliknya,dan besok adalah hari dimana sadris akan bertemu dengan pemilik motor itu..

Keesokan harinya,Syafi'i meminjam motor temanya dan akan mengantar sadris ke Demak untuk cod motor,pemilik motor sudah sharelock tmpat yang ditentukan yaitu rumah pemilik,sadris dan Syafi'i pun bergegas menuju tempat itu,sesampainya di sana mereka bernegosiasi dan akhirnya dengan harga 6,5 mereka mendapatkan motor itu,dan sialnya saat perjalanan pulang sadris dihentikan oleh beberapa polisi yang mau menilangnya..

Polisi itu menjelaskan banyak hall tentang apa yang telah dilanggar sadris,karna motor sadris ber plat nomor Lamongan,dan STNK nya pun juga sudah mati,akhirnya sadris kena tilang dengan denda sebesar 300 ribu,tnpa banyak bicara atau berdebat sadris langsung membayarnya dan bergegas pulang ke Semarang untuk melanjutkan kerjanya,karna jam 12 mereka harus sampai di toko untuk bekerja..

Sesampainya di Semarang ia langsung mampir di toko Riza,disana terlihat Ilmi yang sedang berada di depan kasir,melihat ke depan  dengan tatapan yang tajam ke arah sadris,sadris pun menuju tempat Ilmi untuk membeli rokok.

Mi..rokok mi..signature,dengan menunjuk rokok signature yang terdisplay..

Ilmi pun mengambil rokok itu dan menyescan rokok itu dikasirr..

Setelah selesai transaksi sadris masuk kedalam mess dan tiduran di sana,tiba2 Ilmi masuk kedalamm mess Dann....

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status