Sadris berasal dari keluarga yang kurang mampu,tetapi orang tua sadris berusaha mati matian untuk bisa menghidupi sadris dan kedua adiknya,bahkan kedua orang tua sadris bisa menyekolahkan sadris dan adiknya di sekolahan yang lumayan faforit di Demak...
Sadris selalu di nasehati kedua orangtuanya untuk menjadi manusia yang sama seperti manusia lainya,tidur di malam hari dan bekerja di pagi hari,mengumpulkan sedikit demi sedikit hasil dari jeri payah bekerja,dan menabung sedikit demi sedikit untuk masa depan yang lebih cerah...
Dan memang nasehat itu slalu didengarkan,dan ia lakukan tapi tak berlangsung lama,karna nanti pasti akan ia ulang dang ulangi lagi kesalahanya,menyesal dan menyesali lagi perbuatanya...
***
Kekalahanya kemarin adalah akhir permainanya,sadris berjanji untuk tidak memainkan lagi permainan haram itu,yang telah merenggut yang ia punya...
Dulu saat berada di toko Demak,sadris memiliki motor tua,keluaran 2005 dia baru beli sekitar satu tahun yang lalu saat ia bekerja di resto dulu,dengan harga 4,5 juta,memang motor bekas tapi masih enak dipakai...
Tapi motor itu dijual dengan harga 2 juta saat ia kalah judi...
Dan dia sudah tak punya apa2 lagi selain pekerjaannya yang bisa menyambung hidupnya,tak lama setelah ia menjual motornya sadris dipindahkan ke Kudus,belum ada 2 bulan di Kudus ia dipindah lagi ke Semarang...
***
Malam itu sadris pergi ke toko Riza,ia mengajak Riza untuk minum,dan Riza pun mengizakan akhirnya mereka membeli anggur putih dan meminumnya di depan toko...
Saat mereka berdua asyik menikmati minumanya tiba tiba Ilmi datang menghampiri mereka...
"Mas Riza ngapain"...
"Kamu gak balik?"...
"Ini mau balik mas"...
"Owh yaudah Sana balikk"...
"Itu kalian pada ngapain mas?hayo botol apa itu mas?pada mabok ya?astagfiruallah mass dosa mass!!!"
"Berisik anying,sahut Reza ke Ilmi"...
"Mas2 hidup kok dibuat mabuk-mabukan,emmmmm tapi baunya enak ya mas,kayak permen karet"?pernyataan polos Ilmi sambil menghirup botol anggur...
"Ia enak donk,rasanya juga enak !!kamu mau nyoba?"
"Mas Riza gila ya?masa saya disuruh nyoba kayak ginian ya gakmaulah mas,ntar ibadah saya gak diterima selama 40 hari masss"!!...
***
Entah Ilmi sadar atau tidak,disitu tanpa sengaja Ilmi telah menemani sadris dan Riza menghabiskan minumanya...
Sadris dan Ilmi mengobrol cukup lama,dan saling bercerita satu sama lain disinilah awal sadris merasakan ada yang berbeda dari wanita ini...
Sifat yang masih terlihat polos,dengan cara bicara yang terlihat lucu membuat sadris mulai menaruh hati padanya...
Waktu itu saat sadris dan teman temanya mabuk mabukan di mess toko,temanya menggoda Ilmi dengan berkata bahwa sadris menyukainya,padahal kenyataanya tidak begitu...
Sadris adalah orang yang sudah menutup pintu hatinya untuk seorang wanita,ya karna dia tau gimana sakitnya saat menjalin hubungan yang serius lalu dikecewakan...
Tetapi malam itu,entah mengapa dia bisa tertarik dengan Ilmi,tanpa alasan tiba2 tumbuh rasa dan keinginan untuk memilikinya...
***
Dan di saat itu setiap sadris pulang kerja dia selalu ke toko Riza,dan sering menginap disana,untuk bisa melihat Ilmi dan sesekali membayangkan wanita itu ada di pelukannya...
Waktu itu tepat saat sadris gajian ia membelikan Ilmi sebuah martabak untuk menepati janjinya,sebenarnya sadris tak ingin membelikan ya tapi Ilmi selalu menagihnya dan pernah Ilmi mengancam sadris jika ia tidak membelikannya martabak maka Ilmi akan memasukan seragam kerjanya di bak mandi,dan sadris akhirnya pun berjanji akan membelikanya martabak akan tetapi nanti pas ia gajian,dan pas saat gajian akhirnya sadris pun membelikanya martabak...
Malam itu saat selesai kerja sadris mengajak Mukhlis ke rumah temanya karna di rumah temanya sedang ada acara... Sesampainya disana sudah ada Riza dan Syafi'i yang terlihat habis mabuk,tercium dari badan mereka yg bau alkohol dan cara bicara mereka yang ngelantur gajelas... Sadris duduk di sebelah Syafi'i,dan Syafi'i memberikan dua pil anjing ke sadris dan sadris langsung menelanya... Mereka semua bercanda dan bercerita satu sama lain,yang satu bercerita dan yang lainya juga ikut bercerita,jadi tidak ada yang mendengarkan mereka bercerita karna mereka semua bercerita bersamaan,dan saat salah satu mulai mendengarkan cerita yang lainya ikut menjadi pendengar,padahal tidak ada yang sedang bercerita... *** Ketika fajar menampakan dirinya mereka semua pamit pulang,Syafi'i berboncengan dengan riza,dan sadris berboncengan dengan Mukhlis... Di tengah perjalanan Syafi'i menantang sadris untuk balapan dan yang kalah harus pindah agama...
Pada saat sadris selesai bekerja ia langsung pulang ke rumah karna besok sadris libur,dan keesokan harinya sadris berencana untuk mengajak Ilmi jalan... Waktu itu sadris sudah mengajak Ilmi jalan lewat sebuah pesan dan Ilmi mengizakan... Di siang harinya sadris Menuju toko Riza dan menunggu Ilmi menyelesaikan pekerjaanya hari sudah hampir malam tapi Ilmi belum juga menyelesaikan pekerjaanya,sadris pun memutuskan untuk pulang,sebelum ke rumah sadris mampir ke tempat cukur langganannya untuk memangkas rambutnya,setelah selesai dipangkas sadris mendapatkan pesan dari Ilmi yang menanyakan keberadaanya dan menanyakan apakah jadi untuk jalan hari ini?dan sadris pun mengizakan dan menuju lagi ke toko Riza... *** Sesampainya di toko Riza sadris dan Ilmi pun akhinya jalan... Awalnya sadris akan mengajak Ilmi ke alun2 bung Karno akan tetapi ia urungkan niatnya karna Hari sudah mulai larut,dan akhirnya ia mengajak ilmi ke Papandayan... Di perjala
291220... Sadris jadian dengan Ilmisari floridina orange,terasa biasa saja bagi sadris saat menjalin hubungan dengan Ilmi... Mungkin itulah rasa yang ada pada setiap cowok yank penasaran akan sosok wanita yang baru ia suka... Pertama Suka dan berusaha mendapatkannya lalu setelah didapatkan tumbuh rasa malas untuk menjalinya... Sadris lebih mementingkan pekerjaanya dan masih belum memprioritaskan sosok Ilmi di hidupnya... Tapi ia mencoba untuk tetap menjalin hubungan dengannya dan mencoba mempertahankan ya... Ilmisari floridina orange adalah sesok wanita yang menarik menurut sadris moodnya yang selalu berubah ubah seperti bunglon membuat sadris slalu penasaran denganya... *** Waktu itu setelah selesai bekerja sadris slalu ke toko Riza untuk menemui Ilmi,tapi Ilmi masih bekerja dan sadris menunggunya di mess... Setelah selesai kerja ilmi menuju mess menemui sadris disana mereka berdua menonton sebuah film ber genr
Kedua bibir itu saling bentrok satu sama lain,mengikuti irama nafas mereka,terkadang bergerak sangat cepat dan terkadang bergerak dengan lambat... Disinilah mereka mulai melakukan hal yang lebih dari hanya sekedar ciuman atau bentrokan antar bibir... Mereka tidur bersama dengan posisi yang saling peluk memeluk dengan erat satu sama lain... Hal ini membuat sadris merasa amat sangat bahagia disinilah ia merasakan sebuah kenyamanan dari seorang wanita... *** Hari itu seharusnya sadris masuk kerja tetapi karna dia lupa waktu dan tidak ingin melepaskan pelukannya dari Ilmi ia memutuskan untuk bolos kerja... Dan memilih untuk bersama Ilmi untuk seharian ini dikosanya... Dan benar saja dari siang ke siang lagi sadris masih berada dikosan ilmi... Dan siang itu Ilmi akan ke tokonya untuk berpamitan dengan teman2 di toko lamanya dan mengambil beberapa barangnya disana... Ilmipun mandi dan berganti pakaian,lalu pergi menuj
Malam itu sadris di vc oleh mantanya,lalu ia mengangkatnya... "Ada apa va" "Gimana kabarmu sekarang dris" "Baik va,tumben kamu nelfon aku va? "Aku kangen sama kamu driss,dan tiba2 aku inget kenangan2 kita,susah banget buat ngelupain momen2 saat kita bareng" "Ia va,kadang2 aku juga keinget bahkan sampe kebawa mimpi,hehehe" "Sekarang kamu udah punya pacar atau masih sendiri drisss?" "Masih sendiri kok va,kamu kenapa kok tiba2 tanya kayak gitu" "Aku pingen kita bisa balik kayak dulu driss,dan aku minta maaf dulu udah ninggalin kamu demi cwok brengsek kek Ardi,dan kamu Taulah alesan aku mutusin kamu dulu itu karna kamu udah gabisa slalu ada untuk aku,dan sibuk dengan pekerjaanmu itu,dan selama itu Ardi yang selalu ada buat aku makanya aku ninggalin kamu demi dia,eh tau2 nya dia malah selingkuh dibelakang ku" "Yakan kamu tau sendiri ga,aku emg sibuk dengan kerjaan aku dan smpe sekarang masih begitu,trus kenapa kami m
Sadris pun menceritakan semua yang terjadi pada Ilmi lewat sebuah pesan bahwa Sava mantanya mengajaknya untuk balikan... Entah mengapa sadris menceritakan hal tersebut,cukup bodoh memang karna tnpa sadar sadris sudah membuat Ilmi merasa kecewa... Setelah menceritakan semuanya lewat pesan,ternyata Ilmi sudah tidur dan tidak membalas pesan dari sadris... Dan sadrispun akhirnya juga memilih untuk tidur... Dipagi hari saat kedua kelopak mata sadris sudah terbuka ia dikagetkan dengan rentetan pesan dari Ilmi... "Aku tau aku adalah orang baru di hidupmu mas,maaf dengan adanya aku kamu memutuskan untuk gak balikan lagi sama dia,tapi aku tau kamu masih punya rasa sama dia,dan aku ikhlas kok kalau kamu balikan sama dia lagi,jika itu demi kebahagian kamu aku juga bahagia kok mas,jadi kita putus aja ya mas" Apaan sih ini anjing kok malah jadi gini sih tai,umpat sadris dalam batin,dan sadris merasa bingung dan juga merasa bersalah... Lalu
Dalam hati sadris masih tidak bisa menerima kenyataan untuk berpisah dengan Ilmi... Tapi apa boleh buat semua ini telah terjadi dan mau tidak mau sadris harus menerima kenyataan ini... Saat perjalanan pulang sadris banyak melontarkan pertanyaan2 pada Ilmi... "Ini seriusan kita putus mi?" "Ia mas" "Kmu udah gak sayang Ama akulagi ya?" "Daridulu emg aku gapernah sayang sama kamu kok mas?" "Boong bet kamu mi" "Seriusan mas,aku gak pernah sayang sama kamu kok" "Owalah" *** Seketika obrolan berhenti dan Ilmi memeluk erat tubuh sadris... "Mas aku sayang banget sama kamu,dan sebenernya aku juga gamau kehilangan kamu" "Yaudah kalo kamu sayang sama aku kita lanjutin hubungan ini kita bangun sama2,dan kamu harus jadi yang terakhir dan kumohon menetaplah sampai akhir" *** Tak terasa perjalanan pulang terasa begitu cepat... Tiba2 mereka sudah sampai didepan toko,mereka
Tepat pukul 5 dini hari sadris mengantar Ilmi pulang ke kosnya dengan meminjam motor temen kerjanya... Setelah selesai mengantar Ilmi pulang sadrispun kembali ke tokonya dan keesokan paginya sadris pun bekerja seperti biasa... Di malam hari setelah sadris selesai kerja ia melihat sebuah pesan dari Ilmi... "Mas ntar si mas agung ke tokoku ia njemput aku untuk makan bareng" "Owh yaudah Sana makan aja sama dia,kalo kamu lakuin itu mending hubungan kita cukup sampe sini aja" Ilmi pun tidak menjawab pesan dari sadris,dan sadris pun memikirkan apa yang terjadi dan ia bertanya2 apakah Ilmi jadi makan bareng dengan agung... Agung adalah teman Ilmi di saat ia magang,dan sadris pun curiga kalo agung adalah orang yang pernah sangat dekat dengan Ilmi dan mungkin diantara mereka pernah ada sebuah hubungan.... 3 jam lebih sadris menunggu balasan pesan dari Ilmi dan akhirnya Ilmipun membalas pesan sadris... "Maaf mas aku tadi cu