Share

5.Akhir permainan

Sadris berasal dari keluarga yang kurang mampu,tetapi orang tua sadris berusaha mati matian untuk bisa menghidupi sadris dan kedua adiknya,bahkan kedua orang tua sadris bisa menyekolahkan sadris dan adiknya di sekolahan yang lumayan faforit di Demak...

Sadris selalu di nasehati kedua orangtuanya untuk menjadi manusia yang sama seperti manusia lainya,tidur di malam hari dan bekerja di pagi hari,mengumpulkan sedikit demi sedikit hasil dari jeri payah bekerja,dan menabung sedikit demi sedikit untuk masa depan yang lebih cerah...

Dan memang nasehat itu slalu didengarkan,dan ia lakukan tapi tak berlangsung lama,karna nanti pasti akan ia ulang dang ulangi lagi kesalahanya,menyesal dan menyesali lagi perbuatanya...

***

Kekalahanya kemarin adalah akhir permainanya,sadris berjanji untuk tidak memainkan lagi permainan haram itu,yang telah merenggut yang ia punya...

Dulu saat berada di toko Demak,sadris memiliki motor tua,keluaran 2005 dia baru beli sekitar satu tahun yang lalu saat ia bekerja di resto dulu,dengan harga 4,5 juta,memang motor bekas tapi masih enak dipakai...

Tapi motor itu dijual dengan harga 2 juta saat ia kalah judi...

Dan dia sudah tak punya apa2 lagi selain pekerjaannya yang bisa menyambung hidupnya,tak lama setelah ia menjual motornya sadris dipindahkan ke Kudus,belum ada 2 bulan di Kudus ia dipindah lagi ke Semarang...

***

Malam itu sadris pergi ke toko Riza,ia mengajak Riza untuk minum,dan Riza pun mengizakan akhirnya mereka membeli anggur putih dan meminumnya di depan toko...

Saat mereka berdua asyik menikmati minumanya tiba tiba Ilmi datang menghampiri mereka...

"Mas Riza ngapain"...

"Kamu gak balik?"...

"Ini mau balik mas"...

"Owh yaudah Sana balikk"...

"Itu kalian pada ngapain mas?hayo botol apa itu mas?pada mabok ya?astagfiruallah mass dosa mass!!!"

"Berisik anying,sahut Reza ke Ilmi"...

"Mas2 hidup kok dibuat mabuk-mabukan,emmmmm tapi baunya enak ya mas,kayak permen karet"?pernyataan polos Ilmi sambil menghirup botol anggur...

"Ia enak donk,rasanya juga enak !!kamu mau nyoba?"

"Mas Riza gila ya?masa saya disuruh nyoba kayak ginian ya gakmaulah mas,ntar ibadah saya gak diterima selama 40 hari masss"!!...

***

Entah Ilmi sadar atau tidak,disitu tanpa sengaja Ilmi telah menemani sadris dan Riza menghabiskan minumanya...

Sadris dan Ilmi mengobrol cukup lama,dan saling bercerita satu sama lain disinilah awal sadris merasakan ada yang berbeda dari wanita ini...

Sifat yang masih terlihat polos,dengan cara bicara yang terlihat lucu membuat sadris mulai menaruh hati padanya...

Waktu itu saat sadris dan teman temanya mabuk mabukan di mess toko,temanya menggoda Ilmi dengan berkata bahwa sadris menyukainya,padahal kenyataanya tidak begitu...

Sadris adalah orang yang sudah menutup pintu hatinya untuk seorang wanita,ya karna dia tau gimana sakitnya saat menjalin hubungan yang serius lalu dikecewakan...

Tetapi malam itu,entah mengapa dia bisa tertarik dengan Ilmi,tanpa alasan tiba2 tumbuh rasa dan keinginan untuk memilikinya...

***

Dan di saat itu setiap sadris pulang kerja dia selalu ke toko Riza,dan sering menginap disana,untuk bisa melihat Ilmi dan sesekali membayangkan wanita itu ada di pelukannya...

Waktu itu tepat saat sadris gajian ia membelikan Ilmi sebuah martabak untuk menepati janjinya,sebenarnya sadris tak ingin membelikan ya tapi Ilmi selalu menagihnya dan pernah Ilmi mengancam sadris jika ia tidak membelikannya martabak maka Ilmi akan memasukan seragam kerjanya di bak mandi,dan sadris akhirnya pun berjanji akan membelikanya martabak akan tetapi nanti pas ia gajian,dan pas saat gajian akhirnya sadris pun membelikanya martabak...

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status