Bab 2
Wilson akhirnya mendengar berita kepulangan Chelsy!
Ia tersenyum puas. Hari ini adalah hari yang telah ia nantikan! Setelah sekian lama berharap, akhirnya hari ini datang juga! Akhirnya Chelsy kembali setelah mendengar kerusakan yang telah ia berikan kepada perusahaannya itu.Ia mau melihat bagaimana Chelsy bisa membangun kembali perusahaannya yang sudah jatuh dan jelas-jelas hampir bangkrut itu!
Sebenarnya keputusannya untuk mundur dari perusahaan Chelsy adalah harapannya untuk membuat Chelsy menghubunginya dan menahan kepergiannya tapi sampai hari ini, Chelsy belum pernah menghubunginya sekalipun! Chelsy malah membiarkannya pergi dari perusahaannya tanpa harus membayar uang pinalty yang sudah jelas-jelas sudah tertulis di surat kontrak.Sebagai tanda permintaan maaf? Wilson benar-benar merasa marah terhadap Chelsy!
Seharusnya Chelsy tahu, yang membuatnyaBab 30 “Di mana aku akan tinggal nantinya?“ tanya Mark sambil meminum coca-nya. “Kau bisa tinggal bersamaku," kata Chelsy sambil tersenyum. “Rencana yang sempurna untuk menghalau pria-pria malang itu ‘kan?“ goda Mark sambil terkekeh. “Tentu saja dan lagi, kau bisa bertemu denganku setiap saat untuk membahas masalah yang ada di perusahaan Fareld," kata Chelsy dengan serius. Masalah di perusahaan Fareld membuatnya pusing. “Baik juga usulmu.“ “Tapi kalau kau keberatan …,“ kata Chelsy menimbang keberatan Mark. “Untuk apa aku keberatan? Yang ada malah aku yang takut, kau keberatan!“ sahut Mark sambil terkekeh. “Kenapa kau berpikir begitu?“ tanya Chelsy merasa geli. “Siapa tahu kau …?!“ goda Mark tidak melanjutkan kata-katanya tapi menggoda Chelsy dengan isyarat mata dan senyumannya. Mark menunggu reaksi Chelsy. Chelsy mengerutkan kening, tanda tidak mengerti.
Bab 1 Chelsy memandang puas melihat persiapan yang sudah direalisasikan tim kreatif-nya untuk menyambut perayaan ulang tahun ke-9 model agency yang dipimpinnya, Young Diesy Agency. Para modelnya sudah bersiap di belakang panggung, dari pagi untuk menyiapkan penampilan terbaik mereka. Tugas mereka untuk menebar pesona yang mereka miliki dan meyakinkan para sponsor agar tetap memakai jasa agency-nya dan juga menambah kontrak-kontrak baru dengan penambahan nilai yang fantastis tentunya. Para model-modelnya asuhannya bisa di bilang sangat luar biasa! Yang wanita cantik, sangat cantik! Sedangkan yang pria sudah bisa dipastikan sangat tampan! Itulah sebabnya, Chelsy merasa selalu hidup bersemangat juga bergairah dalam menjalani usahanya. Satu hal yang selalu ia pegang dalam pekerjaannya, tidak pernah mencampurkan urusan bisnis dengan kesenangan pribadinya,
Bab 2 Chelsy tahu apa yang ia butuhkan!Sesempurna apapun dirinya, dia tetap membutuhkan kehangatan pria dalam hidupnya maka ia mulai menyeleksi dan menerima ajakan kencan dari pria-pria yang diinginkannya. Ia menikmati apa itu kenikmatan bercinta tanpa melibatkan cinta dan Chelsy merasa bahagia menjalani pilihan hidupnya itu! Saat ini, ia mengenakan gaun panjang menjuntai sampai ke lantai berwarna perak. Ia mengangkat tinggi rambutnya dan menatanya. Seuntai kalung berlian Jack & Queen menghias bagian leher dan menjuntai turun ke arah dadanya yang menonjol seolah-olah memamerkan lekukan indah payudaranya. Chelsy menyukai sinar-sinar kekaguman yang dipancarkan lawan jenisnya ketika mereka menatapnya. Ia bangga memiliki pancaran pesona yang ada pada dirinya. Musik dengan alunan nge-bit mulai diperdengarkan untuk menyemarakkan suasana. Acara di awali dengan kata-kata sambutan darinya, sebag
Bab 3 Lidah Chelsy keluh, ia menelan air ludahnya dengan susah payah. Ia merasa seperti dihipnotis. Matanya tidak bisa lepas memandangi Fareld! Dengan cepat ia mengerjapkan matanya lalu mulai mengendalikan tubuh dan pikirannya agar lebih fokus berhadapan dengan Fareld. Belum pernah sekalipun, Chelsy merasa gugup hanya karena seorang pria seperti Fareld, selama ini! “Fareld,“ ucap Chelsy dengan susah payah dan pelan. “Yah, Sayang,“ jawab Fareld sambil tersenyum. Ia sangat menyukai cara Chelsy saat menyebut namanya. Yah, Tuhan! Chelsy menjerit dalam hati. Ia merasa rona merah pasti mencuat jelas di wajahnya. Dia menjadi kikuk dan salah tingkah mendengar desahan Fareld di telinganya. Ia menghela napas panjang, berusaha untuk mengendalikan dirinya. Chelsy mendehem. “Anda bisa memanggilku Chelsy dan bukannya sayang," katanya dengan cepat. ”Dan saya berharap anda dapat mempertimbangkan tawaran perusahaan kami. Kami percaya, kami bisa membantu mempromosikan anggur terbaru dari pe
Bab 4 Fareld bisa merasakan saat ini wajahnya pasti langsung merah padam mendengar penolakan tegas dari Chelsy. Harga dirinya terusik karena disamakan dengan teman-teman dekat Chelsy, itu tandanya Chelsy memang tidak berniat untuk menikah dengannya! Chelsy tersenyum lega. Ia yakin saat ini Fareld sudah benar-benar mengerti keinginannya. “Saya yakin, anda pasti akan mendapatkan wanita yang lebih baik dari saya, jauh lebih baik malah dan saya yakin akan hal itu,“ ucap Chelsy dengan tenang. Berapa banyak wanita yang akan kegirangan mendengar pinangannya! Belum pernah selama ini, Farend melamar wanita di saat pertama bertemu. Baru kali ini, selama 32 tahun ia hidup, ia mengajukan lamaran pernikahan lalu ditolak dengan tegas, tanpa basa basi. Tentu saja saat ini, wajar kalau ia sangat syok dan terkejut! Tidak mengherankan baginya melihat banyak wanita yang mengemis-ngemis cintanya dan berharap bisa menjadi istrinya. Tapi Chelsy? Dengan mudah, ia malah menolak tegas pinangan
Bab 5 “Kami akan memanggil ketika kami sudah siap memesan,“ ucap Thomas dengan tajam. Pelayan itu langsung tersadar karena terlalu memperhatikan Chelsy, dengan cepat ia membungkuk dan memohon diri. Kening Chelsy mengerut tidak mengerti dengan sikap Thomas. “Dia terus menerus memandangimu! Tidak sopan.“ Thomas membela diri dengan tenang. Chelsy menertawakan sikap Thomas yang dinilainya terlalu berlebihan sambil geleng-geleng kepala tanpa berkomentar. Thomas memesan anggur merah sebagai tambahan. “Kita bukan di luar, Thom.“ “Tapi ini restoran perancis, sayang. Rasanya tidak sopan kalau tidak menikmati anggurnya, mau yah?“ pinta Thomas dengan manja. Sebenarnya Chelsy kurang suka meneguk minuman panas itu. Chelsy tidak dibesarkan dengan kebiasaan meneguk minuman keras. Meskipun selembut apapun minuman anggur tapi baginya, ia tetap tidak suka! Dia lebih suka memin
Bab 6 Toni merasa dunianya kiamat!Chelsy adalah bos yang menyenangkan tetapi sangat tegas kalau masalah pekerjaan. Ia takut kalau Chelsy sudah melayangkan pandangan seperti itu kearahnya. Cepat-cepat, ia melanjutkan kata-katanya. “Mr. Columbus berkata, ia tidak tertarik dengan perusahaan yang tidak menghargainya. Aku sudah berusaha menjelaskan kesibukan yang tidak bisa kau tinggalkan, tapi semuanya ditolak dan di-cut sebelum aku bisa menjelaskan lagi.“ Chelsy memanggil Reka dan menyuruhnya menghubungi Perusahaan Columbus untuk membuat janji temu. Chelsy menunggu berita dari Reka dengan cemas. Reka masuk ke dalam ruangan Chelsy dengan tatapan cemas. "Sekretarisnya mengatakan jadwal pertemuan Mr. Columbus penuh sampai minggu ini dan setelahnya, beliau akan kembali ke Inggris.“ Chelsy mengumpat dengan kesal. Dia mengusap-usap keningnya dengan cemas. Ia berpikir sejenak lalu meminta
Bab 7 Chelsy membawa laptopnya. Akan lebih baik jika Chelsy memperlihatkan foto-foto dan contoh iklan-iklan yang telah memakai jasa perusahaannya selama ini. Fareld senang melihat kehadiran Chelsy di restoran yang sudah ditentukannya tapi ia tidak senang melihat laptop yang sedang dijinjingnya. Sudah jelas Chelsy benar-benar ingin menyakinkannya tentang penawaran kontraknya dan bukan tertarik secara pribadi kepadanya! Senyum Fareld berubah masam. Kening Chelsy mengerut menyadari perubahan raut wajah Fareld. Tapi ia harus bersikap professional, ‘kan? Chelsy mengembangkan senyumannya yang menawan. Fareld membalasnya dengan sopan tapi bersikap enggan. Chelsy tidak suka dengan kemisteriusan Fareld. Ia sama sekali tidak bisa membaca suasana hati Fareld saat ini! Ia mengerangnya putus asa. Chelsy mencoba tenang lalu tersenyum lagi. Ia meletakkan laptopnya di kursi di sebelahnya dan mulai memesan makanan. Fareld senang melihat Chelsy bersikap luwes dan bisa membaca suasana hatinya k