Share

4 judul melindungi diri

Bab 4

Fareld bisa merasakan saat ini wajahnya pasti langsung merah padam mendengar penolakan tegas dari Chelsy. 

Harga dirinya terusik karena disamakan dengan teman-teman dekat Chelsy, itu tandanya Chelsy memang tidak berniat untuk menikah dengannya!

Chelsy tersenyum lega. Ia yakin saat ini Fareld sudah benar-benar mengerti keinginannya.

“Saya yakin, anda pasti akan mendapatkan wanita yang lebih baik dari saya, jauh lebih baik malah dan saya yakin akan hal itu,“ ucap Chelsy dengan tenang.     

Berapa banyak wanita yang akan kegirangan mendengar pinangannya! Belum pernah selama ini, Farend melamar wanita di saat pertama bertemu. 

Baru kali ini, selama 32 tahun ia hidup, ia mengajukan lamaran pernikahan lalu ditolak dengan tegas, tanpa basa basi. Tentu saja saat ini, wajar kalau ia sangat syok dan terkejut! 

Tidak mengherankan baginya melihat banyak wanita yang mengemis-ngemis cintanya dan berharap bisa menjadi istrinya. 

Tapi Chelsy? Dengan mudah, ia malah menolak tegas pinangannya! Bahkan tidak mencoba, paling tidak berpura-pura memikirkannya lebih dulu! 

Fareld benar-benar tidak habis pikir! “Apakah sudah ada pria lain dalam hidupmu, Chelsy?“ tanya Fareld merasa tidak mengerti dengan jawaban Chelsy kepadanya.

“Pria-pria tepatnya! Saya tidak suka terikat dengan satu hubungan asmara, Fareld,“ jawab Chelsy berterus terang. Dia ingin benar-benar segera pergi dari sini! 

Yah, ampun! Ternyata saat ini, ia sedang berhadapan langsung dengan kepribadiannya sendiri! 

Wanita ini adalah wanita dengan pemikiran bebas, tidak mau terikat dan menikmati hidupnya, sama sepertinya sebelum bertemu dengan Chelsy, tentunya. 

Chelsy hanya perlu diyakinkan!

Rasa kecewanya berubah menjadi tantangan tersendiri untuk dapat memenangkan hati Chelsy. Fareld mengulaskan senyuman yakin dan bergerak mendekati Chelsy dengan perlahan.

Tubuh Chelsy merinding melihat cara Fareld tersenyum. Fareld memiliki senyuman yang indah. Senyuman itu membuatnya kesulitan untuk menarik napas. Ia menelan ludahnya dengan susah payah. Mencoba untuk mengendalikan dirinya.

Fareld mendekatinya dengan pelan dan masih tersenyum dengan penuh percaya diri. 

Chelsy tersenyum kikuk sambil melangkah mundur dengan pelan menjauhi Fareld.

Ia tahu, Fareld akan menciumnya dan dia tidak mau merasakan ciuman Fareld! 

Ingin rasanya ia berlari sekencang-kencangnya tapi itu tidak mungkin!

Chelsy kaget ketika tubuhnya menyentuh sebatang pohon besar dan dia tidak bisa menghindari Fareld lagi! 

Fareld tersenyum dan mengurung tubuh Chelsy dengan kedua tangannya yang kokoh tetapi masih tetap membuat ruang bagi tubuh Chelsy untuk bergerak. 

Chelsy mendehem sambil mencoba mencari cara untuk melarikan diri!

Fareld memanfaatkan bibir Chelsy yang terbuka dan menciumnya!

 

Ciuman yang memabukkan! Seperti yang Chelsy takutkan, dan sialnya ia sangat menyukai ciuman Fareld!

Hatinya berteriak sekencang-kencangnya untuk menjauh dari Fareld tetapi bibirnya malah menikmati dan membalas ciuman Fareld. Tangannya bersandar pada bahu Fareld yang kokoh dan sensasi ciuman Fareld membuat kakinya lemas saat itu juga! 

Sebelah tangan Fareld kini menopang tubuh Chelsy yang langsing agar tidak menjauh darinya.

Kini mereka saling menikmati satu sama lain. 

Chelsy bisa melihat gairah dari mata Fareld dan sialnya, ia juga merasakan hal yang sama dengan Fareld. Ia menempelkan keningnya di dada Fareld sambil terengah-engah mencoba mengendalikan gairahnya. Dia tidak boleh kehilangan kewarasannya, saat ini, dia sedang mengelar pesta penting baru perusahaannya! pekiknya mengingatkan dalam hati.

“Kau harus menikah denganku!“ ucap Fareld sambil tersenyum penuh gairah.

Chelsy tersadar dari keinginannya dan mendongak tidak senang ke arah Fareld.

"Apa maksudmu, aku harus menikah denganmu?" tanya Chelsy dengan ketus.

“Di negaraku ada tradisi ketika seorang pria mencium wanita itu tandanya aku sudah mencemarimu dan aku harus menikahimu,“ desah Fareld di telinga Chelsy.

Chelsy tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. “Dan bersyukurlah kau tidak perlu melakukannya, Mr Columbus karena aku bukan wanita Inggrismu,“ sahut Chelsy mengingatkan dan merasa yakin dengan ucapannya.

Chelsy tahu memang pernah ada tradisi seperti itu di Inggris dan ia tidak tahu, Fareld masih memegang tradisi itu di era modern seperti ini. Dia sama sekali tidak tertarik untuk terlibat dalam ikatan pernikahan lagi, untuk selamanya!

“Aku sangat suka kau cemari tanpa kau nikahi,“ ucap Chelsy setengah bercanda.

“Aku bisa memaksamu untuk menikahiku!“

“Di Inggris tentunya kalau tradisi itu memang masih ada! Dan maaf sekali lagi Mr. Columbus, saya tegaskan, saya sama sekali tidak tertarik dengan tawaran pernikahan baik dari anda atau pria manapun tapi saya sangat menikmati ciuman anda, sungguh,“ kata Chelsy dengan tegas dan langsung, dengan sigap meninggalkan Fareld. 

Fareld tidak mengejar Chelsy. 

Harga dirinya benar-benar terhempas sampai ke titik terendah mendengar penegasan yang keluar dari bibir manis Chelsy. 

Padahal dia tahu, Chelsy juga merasakan hal yang sama dengan apa yang ia rasakan tapi kenapa Chelsy tidak mau membalas perasaannya?

Keesokan harinya ...

Sekretarisnya langsung masuk ke dalam ruangannya setelah 5 menit kedatangannya. 

“Ada berita gembira, Bu! Perusahaan Columbus meminta kita bertemu hari ini, pukul 3 ini. Saya sudah mengatur jadwal pertemuan dengan klien hari ini.“

Reaksi Chelsy tidak seperti yang Reka inginkan.

Saat ini Chelsy sedang menatapnya dingin dan dia langsung merasa kikuk. Senyum cerahnya langsung mengatup karena bingung.

“Pergilah bersama Dantoni dan buat kesepakatan dengan perusahaan Columbus,“ sahut Chelsy sambil memeriksa jadwalnya.

Ia mencoret jadwal dengan perusahaan Columbus. “Atur ulang!“ katanya sambil melemparkan agenda Reka lalu menekan tuts telepon dan kembali tenggelam dalam pekerjaannya.

Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 wib pekerjaannya pun sedikit menipis.

Dia tersenyum puas karenanya. Ia membereskan laptopnya dan peralatan pribadinya lalu masuk ke ruang pribadinya dan memutuskan untuk mandi sebelum pulang ke apartementnya.

Thomas berkeras untuk mengajaknya makan malam dan dengan cepat, ia menyetujui ajakan Thomas.

Tadi malam, ia tidur dengan gelisah. Ciuman Fareld begitu membayanginya dan membuat Chelsy menginginkannya. ia sulit menghapus rasa Fareld dalam dirinya! Sungguh sangat menyebalkan! Mengapa ia sulit melupakan Fareld?    

 Ia menyentuh bibirnya seraya memejamkan mata.

Sepanjang malam, ia kesulitan untuk tidur. Ia masih bisa merasakan lembutnya bibir dan lidah Fareld saat menyentuh bibirnya dan menari di dalam mulutnya. 

Ia mendesah dan berharap dalam hati seandainya saja Fareld mau membuang jauh-jauh niatnya untuk menikahinya, dengan senang hati ia akan menikmati hubungan mereka saat ini.

Chelsy mendesah lagi sambil menyayangkan kenyataan  itu. Terlalu indah untuk dilihat tapi terlalu terlarang untuk dicicipi, itulah keberadaan Fareld baginya.

Ia sama sekali tidak berminat untuk tenggelam ke dalam lubang yang sama dua kali! Tidak akan pernah! tekadnya dalam hati.

Thomas mengajaknya makan malam di sebuah restoran berskala Internasional.  

Sebenarnya, ia lebih senang menyantap nasi pecel lele dengan campuran sambal terasi sebagai temannya. Chelsy tersenyum sambil membayangkannya.

Air liurnya menetes karena mendambakan makanan favoritnya itu. Tapi kali ini, ia berniat untuk memanjakan Thomas sehingga ia tidak menolak niat baik Thomas untuk menyenangkannya.

Rata-rata tamu yang berkunjung adalah tamu asing.

Chelsy melangkah dengan anggun dan masuk ke dalam ruangan.

Ia merasa agak kikuk saat banyak mata mulai menyadari dan terpesona dengan kehadirannya. Ia segera membuang rasa kikuknya dengan menebar senyuman manis di wajahnya.

Thomas menepuk bokong Chelsy dengan gemas. Ia dapat melihat bagaimana luwesnya Chelsy, menikmati semua perhatian lawan jenisnya dengan menebar pesonanya.

Chelsy tertawa sambil mengelus pipi Thomas dengan ringan untuk menenangkannya tanpa banyak bicara. 

Thomas mengecup jemari Chelsy sambil menarik kursi dan mempersilahkan Chelsy duduk. 

Pelayan agak kikuk karena tugasnya digantikan oleh Thomas sambil mengeluh dalam hati, ia memberikan buku menu kepada Thomas dan Chelsy.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status